TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Penyedotan air sungai Gunung Terong, di Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dikeluhkan para petani.

Penyedotan air sungai di wilayah hulu dengan menggunakan sejumlah mesin pompa diesel ukuran besar tersebut diduga menjadi salah satu penyebab kurangnya pasokan air irigasi sawah.

"Saat ini para petani di wilayah hilir sedang kesulitan air untuk irigasi sawah mereka," ucap tokoh pemuda Kecamatan Kalibaru, Mohammad Taufan, Senin (14/6/2021).

Informasi di lapangan, lanjutnya, di wilayah Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring dan Kecamatan Tegaldlimo, pasokan air irigasi pertanian sudah sangat minim. Bahkan para petani harus bergiliran untuk mengairi sawah mereka.

Praktik penyedotan air sungai Gunung Terong, dengan menggunakan sejumlah mesin diesel ukuran besar di Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. (FOTO: Moh Taufan for TIMES Indonesia)

Sementara itu, diwilayah hulu, justru terdapat praktik penyedotan air sungai dengan menggunakan sejumlah mesin diesel ukuran besar. Diperkirakan, penyedotan air sungai Gunung Terong, di Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, ini menggunakan 3-5 unit mesin diesel ukuran besar.

Belum diketahui pasti siapa pelaku di balik aksi penyedotan air sungai secara besar-besaran tersebut. Yang pasti, lokasi penyedotan adalah area perusahaan perkebunan PT Glen Nevis Gunung Terong yang kabarnya kini sedang di bawah pengelolaan perusahaan PT Gudang Garam.

"Sepengetahuan masyarakat, penyedotan air sungai Gunung Terong ini untuk mengairi lahan pertanian tembakau," ungkap Ivan, sapaan akrab Mohammad Taufan.

Santer kabar tersiar di masyarakat, penyedotan air sungai Gunung Terong di Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi ini dilakukan atas hasil koordinasi dengan oknum Dinas PU Pengairan. Meskipun kondisi di daerah hilir kini petani sedang mengalami kesulitan air irigasi.

Sementara itu, Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Banyuwangi, Zamroni SH, berharap Dinas PU Pengairan Banyuwangi, lebih bijak dalam pengelolaan air irigasi.

Dengan tetap mengedepankan pelayanan prima kepada masyarakat petani, selaku pengguna utama air irigasi. Sekaligus demi mendorong produktivitas pertanian di Bumi Blambangan.

"Jika penyedotan di sungai Gunung Terong ini memang atas izin Dinas PU Pengairan Banyuwangi, ya akan menjadi kabar yang sangat luar biasa. Karena dilakukan di saat petani didaerah hilir sedang megalami kesulitan air untuk irigasi sawah mereka," katanya.

"Namun jika yang memberi izin ada oknum, harus ada tindakan tegas dari pimpinan. Jika pimpinan hanya diam dan membiarkan, ya akan menjadi tanda tanya besar," imbuh Zamroni.

Namun sayang, baik pihak Manajer PT Gudang Garam maupun Dinas PU Pengairan Banyuwangi, belum berhasil dikonfirmasi wartawan terkait praktik penyedotan air sungai Gunung Terong, di Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi. (*)