TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Memang tidak terlibat langsung, namun bisa jadi Iran bakal perang melawan Iran dalam perang di Ukraina menyusul dikirimkannya 1,1 juta butir amunisi sitaan dari AS, Senin lalu.
Dilansir Al Jazeera, militer AS mengatakan, amunisi bikinan Iran itu disita tahun lalu dari sebuah kapal tanpa bendera kebangsaan bernama Marwan 1.
Kapal ini diduga hendak mengirimkan senjata dan amunisi dari Iran kepada kelompok pemberontak Houthi di Yaman.
Iran mendukung pemberontak Houthi dalam perang saudara yang sedang berlangsung di Yaman. Namun pengiriman senjata ke kelompok tersebut dilarang berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 2015.
Perang saudara di Yaman sendiri dimulai pada tahun 2014 ketika Houthi menguasai ibu kota Sanaa dan menggulingkan pemerintahan negara tersebut.
Selain itu, sejak paruh kedua tahun lalu, Iran juga berulang kali dituduh memasok senjata ke Rusia, terutama drone, untuk digunakan dalam perang Rusia di Ukraina.
Kini dengan dikirimkannya 1,1 juta amunisi berkaliber 7,62 mm ke Ukraina, maka baik Rusia, jika benar tuduhan pasokan senjata drone ke Rusia, maupun Ukraina akan sama-sama menggunakan persenjataan buatan Iran.
Komando Pusat militer (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan Senin lalu menambahkan, bahwa mereka mendapatkan kepemilikan amunisi itu pada tanggal 20 Juli 2023, melalui Tuntutan penyitaan perdata Departemen Kehakiman.
Ketegangan antara AS dan Iran sendiri juga makin tinggi
atas dugaan Iran memasok persenjataan ke Rusia dalam perangnya di Ukraina itu.
Dilansir CNN sebelumnya, AS mengatakan, Rusia telah memperdalam kerja sama pertahanan dengan Iran, termasuk mendapatkan ratusan drone serangan satu arah untuk menyerang Ukraina.
Berdasarkan informasi yang dideklasifikasi, Gedung Putih menyebut drone atau Uncrewed Aerial Vehicle (UAV) itu dibuat di Iran dan sudah dikirimkan melalui Laut Kaspia dan digunakan pasukan Rusia untuk melawan Ukraina.
Amerika Serikat, Senin lalu juga terang-terangan memutuskan mengirim 1,1 juta amunisi sitaan buatan Iran ke Ukraina untuk menghadapi Rusia yang dituduh juga dipasok drone oleh Iran. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Iran vs Iran "Perang" di Ukraina
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Imadudin Muhammad |