https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Talkshow Segmen Gen Z, Cara Banyuwangi Siapkan Indonesia Emas 2045

Senin, 25 November 2024 - 17:46
Talkshow Segmen Gen Z, Cara Banyuwangi Siapkan Indonesia Emas 2045 Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, saat memberikan sambutan. (Foto: Ikromil Aufa/Times Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2024, Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, menggelar talkshow Sharing Edukasi Gangguan Mental Pada Generasi Z (Segmen Gen Z) dengan tujuan mencetak generasi Indonesia emas tahun 2045 di Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Senin, (25/11/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh ratusan pelajar dan mahasiswa dari berbagai sekolah maupun perguruan tinggi di Banyuwangi.

Tak hanya itu, turut hadir narasumber dalam acara, dr. Ivana Sajogo, SP.KJ, konsultan anak dan remaja RS Jiwa Menur, Surabaya, drg. Vitria Dewi, M.Si Direktur RS Jiwa Menur, Surabaya, dan Melati Tedja, putri Indonesia pendidikan dan kebudayaan 2024.

“Generasi Z adalah aset masa depan bangsa kita. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka (generasi muda) untuk memiliki pengetahuan yang cukup tentang kesehatan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandi, saat sambutannya membuka acara, Senin (25/11/2024).

Ipuk menjelaskan, Talkshow Segmen Gen Z ini sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah untuk memfasilitasi agar generasi muda siap menyambut Indonesia emas tahun 2045. Ia menyebut, Generasi muda saat ini hidup di era tantangan yang kompleks.

Talkshow-Segmen-Gen-Z.jpgFoto bersama dengan peserta talkshow. (Foto: Ikromil Aufa/Times Indonesia)

“Untuk itu kita kasih materi terkait dengan salah satu isu kesehatan yang sangat penting, yaitu kesehatan mental. Dan mudah-mudahan dengan hadirnya para pemateri yang sangat paham terkait dengan kesehatan mental, anak-anak kita bisa semakin percaya diri dan merasa ada wadah bagi mereka untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi,” jelasnya

Guru-guru Bimbingan Konseling (BK), lanjut Ipuk, harus diaktifkan kembali agar anak-anak punya tempat untuk menyampaikan apa yang menjadi kegelisahan mereka.

“Adanya guru BK yang aktif, diharapkan anak-anak bisa mendapatkan bimbingan dan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi, baik itu terkait dengan akademik, sosial, maupun emosional,” ujarnya.

Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para peserta dan mendorong untuk dapat menjaga kesehatan mental mereka. 

“Kalian harus siap menghadapi tantangan masa depan. Pemkab siap memfasilitasi kesehatan mental kalian,” tutup Ipuk. (*)

Pewarta : Muhamad Ikromil Aufa (MG)
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.