TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi (Pemkab Banyuwangi) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menyediakan Pusat Layanan Kemasan.
Langkah ini diambil untuk membantu pelaku usaha lokal meningkatkan daya saing produk mereka melalui kemasan yang lebih menarik dan berkualitas.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menjelaskan bahwa Pusat Layanan Kemasan ini akan menyediakan berbagai fasilitas dan pelatihan bagi pelaku UMKM untuk mengemas produk mereka dengan standar yang lebih profesional.
“Kemasan yang baik tidak hanya melindungi produk, tetapi juga meningkatkan nilai jualnya.,” kata Ipuk saat sambutan sosialisasi pusat layanan kemasan di Kelurahan Tukang Kayu, Banyuwangi, Senin (25/11/2024).
Ipuk menjelaskan, program fasilitasi untuk UMKM terkait layanan kemasan diharapkan mampu mendorong produk-produk UMKM Banyuwangi dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi, Nanin Oktaviantie, mengungkapkan program pusat layanan kemasan Banyuwangi ditargetkan mulai beroperasi awal tahun 2025.
“Insya Allah awal tahun 2025 sudah mulai beroperasi. Sekarang masih tahap renovasi aset yang akan digunakan kantor untuk pusat layanan kemasan. Untuk tempatnya ada di sebelah selatan taman makam pahlawan di Jalan Ahmad Yani,” ungkapnya.
Selama ini, lanjut Nanin, pelaku UMKM yang mempunyai produk dan membutuhkan kemasan biasanya cetak kemasannya di beberapa luar kota.
“Ada yang ke Surabaya, Bandung, Malang, Mojokerto, dan Sidoarjo. Nah ini bisa kita layani di Banyuwangi seiring beroprasinya pusat layanan kemasan yang akan datang,” cetusnya.
Menurut Nanin, program fasilitasi pusat layanan kemasan ini sudah diperjuangkan sejak tahun 2020. Dengan dukungan Bupati pada tahun 2024 baru bisa merealisasikan program tersebut.
“Insya Allah di tahun pertama beroperasi ada bantuan bahan kemasan untuk teman-teman pelaku UMKM meskipun nanti ada biaya, tapi tidak semahal kalau mereka cetak sendiri,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pemkab Banyuwangi sudah membantu pelaku UMKM terkait desain kemasan sejak tahun 2016 melalui rumah kreatif.
“Kita fasilitasi desain packagingnya tanpa dipungut biaya, kemudian kita bantu photshot foto-foto produk untuk jualan di marketplace,” katanya.
Dengan adanya Pusat Layanan Kemasan ini, diharapkan UMKM di Banyuwangi dapat semakin berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas. Pemkab Banyuwangi berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi kebutuhan pelaku usaha agar mereka dapat mengembangkan potensi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tingkatkan Nilai Jual Produk, Banyuwangi Siapkan Pusat Layanan Kemasan bagi UMKM
Pewarta | : Muhamad Ikromil Aufa (MG) |
Editor | : Imadudin Muhammad |