https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Puluhan Pemuda Yogyakarta Pelopor dan Inspiratif Terima Penghargaan di Hari Sumpah Pemuda

Rabu, 29 Oktober 2025 - 08:45
Puluhan Pemuda Yogyakarta Pelopor dan Inspiratif Terima Penghargaan di Hari Sumpah Pemuda Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan menyerahkan piagam penghargaan kepada salah satu pemenang Pemuda Pelopor Kota Yogyakarta. (FOTO: Pemkot Yogyakarta for TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, YOGYAKARTA – Suasana sore di Galeria Mall Yogyakarta pada Selasa (28/10/2025) sore terasa begitu istimewa. Riuh tepuk tangan dan senyum bangga mewarnai peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025, ketika puluhan anak muda terbaik Kota Yogyakarta menerima penghargaan dari Pemkot Yogyakarta.

Melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora), Pemkot menggelar acara bertajuk 'Gelar Sumpah Pemuda' itu sebagai momen berharga bagi generasi muda yang telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Tak sekadar seremoni, kegiatan ini menjadi panggung apresiasi atas semangat, inovasi, dan kiprah para pemuda yang membuktikan bahwa jiwa Sumpah Pemuda masih menyala kuat di hati anak-anak muda Kota Gudeg.

Puluhan Pemuda Pelopor dan Inspiratif Diganjar Penghargaan

Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 15 Pemuda Pelopor menerima penghargaan di berbagai bidang, mulai dari agama, sosial, budaya, inovasi teknologi, pangan, hingga pengelolaan sumber daya alam, lingkungan, pariwisata, dan pendidikan.

Tak hanya itu, 28 peserta program inkubasi wirausaha dari Yogyakarta Entrepreneur School of Business Ownership (Yes Boss) juga mendapat apresiasi atas keberanian mereka meniti jalur kewirausahaan di usia muda.

Disusul pula penghargaan untuk 4 pemuda inspiratif, 3 pemenang Jambore Pemuda Daerah, serta 3 kemantren inspiratif yang dinilai aktif menggerakkan generasi muda di wilayahnya.

Semua penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, yang dalam sambutannya mengapresiasi semangat dan karya anak muda Yogyakarta.

Menurutnya, generasi muda merupakan aset penting yang perlu diberi ruang dan dorongan agar dapat terus tumbuh menjadi agen perubahan di lingkungannya.

Wawan Harmawan: Pemuda Kampung, Garda Ketahanan Sosial

Dalam pesannya, Wawan menekankan pentingnya menghidupkan kembali gerakan pemuda kampung. Ia menilai, pemuda asli kampung memiliki kekuatan besar dalam menjaga ketahanan sosial, keamanan lingkungan, dan pelestarian budaya lokal.

“Gerakan pemuda kampung wajib dikembangkan. Mereka inilah garda ketahanan sosial yang paling kuat karena paham benar kearifan lokal dan budaya kampungnya,” ujar Wawan.

Ia juga berpesan kepada para Mantri Pamong Praja di seluruh kemantren agar turut menggerakkan para pemuda dan pemudi di wilayah masing-masing. Menurutnya, pemuda tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus terlibat aktif dalam organisasi, berkarya, dan berprestasi.

“Yogyakarta butuh gerakan pemuda yang konkrit. Tolong mantri di kemantren ajak diskusi bagaimana pemuda Yogya bisa bangkit. Mereka perlu kegiatan yang berkualitas di bidang keagamaan, olahraga, kepemimpinan, dan kewirausahaan. Karena mereka inilah penerus bangsa,” tegas Wawan.

Sementara itu, Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, menuturkan bahwa penghargaan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 yang digelar bersama DPD KNPI Kota Yogyakarta serta berbagai organisasi kepemudaan.

Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan di antaranya Temu Pemuda (Youth Camp), Expo Karya Pemuda, hingga puncak acara Gelar Sumpah Pemuda.

“Harapan kami, momentum Sumpah Pemuda menjadi pengingat bagi kita semua bahwa pemuda Yogyakarta harus berguna bagi masyarakat dan lingkungannya. Pemuda harus terus berkiprah, berinovasi, dan memberi manfaat,” ujar Budi.

Kisah Inspiratif: Pemuda Pelopor Gerakkan Petani Lokal

Salah satu penerima penghargaan Pemuda Pelopor bidang pangan, Suamagista Menia Putri, menjadi sorotan berkat kiprahnya yang nyata dalam pemberdayaan masyarakat sekitar. Lulusan SMK Tata Boga ini sukses menghubungkan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Sorosutan dan para petani Wirosaban dengan dunia usaha.

Ia membeli hasil panen sayur-mayur seperti cabai dan tomat dari para petani untuk digunakan sebagai bahan katering yang dikelolanya. Tak hanya itu, ia juga memasok hasil panen tersebut ke sejumlah restoran, kafe, dan pedagang pecel lele di Yogyakarta.

Setiap harinya, Gista mampu menyuplai lebih dari 20 kilogram sayuran segar, dengan omzet kotor mencapai sekitar Rp50 juta per bulan. Bagi Gista, langkah kecil untuk memberdayakan masyarakat sekitar bisa menjadi contoh nyata semangat Sumpah Pemuda.

“Selama ini jarang ada yang mau memberdayakan petani lokal. Saya hanya ingin hasil panen mereka tak terbuang percuma. Harapannya, pemuda Yogya bisa saling bergerak, sekecil apa pun itu, karena sedikit gerakan pun bisa memberi dampak besar untuk kota ini,” ujar Gista penuh semangat.

Momentum Sumpah Pemuda tahun ini menjadi refleksi bersama bahwa semangat persatuan dan gotong royong yang diwariskan para pendiri bangsa masih terus hidup di dada generasi muda.

Lewat kerja nyata, inovasi, dan kepedulian sosial, para pemuda Yogyakarta telah menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar pewaris masa depan, tetapi juga pelaku perubahan masa kini.

Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, api semangat pemuda Kota Yogyakarta akan terus menyala menerangi jalan menuju Yogyakarta yang semakin berdaya, berbudaya, dan berprestasi. (*)

Pewarta : Soni Haryono
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.