TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon memberikan pembelaan kepada Capres 2024 Prabowo Subianto dalam debat di KPU, Jakarta beberapa waktu lalu. Menurutnya, jagoannya tersebut satu-satunya capres yang tampil otentik dan apa adanya.

"Ada satu poin penting yang ingin saya garis bawahi. Dari tiga kandidat, Prabowo Subianto bisa tampil otentik apa adanya. Ada yang bilang, Prabowo satu-satunya kandidat yang bukan plastik. Saya sepenuhnya setuju dengan perumpamaan tersebut," katanya dalam keterangan resminya, Senin (18/12/2023).

Fadli Zon menyampaikan, dirinya sudah lama mengenal Prabowo Subianto. Kata dia, Prabowo bukan sosok yang biasa memberikan pencitraan palsu.

Fadli Zon juga menyinggung soal pertanyaan Ganjar Pranowo kepada Prabowo Subianto terkait pelanggaran HAM. Menurutnya, hingga saat ini Prabowo tak terbukti melakukan penculikan terhadap aktivis pada 1998.

"Kalau ada persoalan, maka tak mungkin sebagian besar aktivis 1998 mau duduk (mendukung) di belakangnya (Prabowo Subianto) pada debat malam itu," jelasnya. Diketahui, aktivis yang dimaksud Fadli Zon tersebut adalah Budiman Sudjatmiko.

Ia juga menyampaikan, jika pelanggaran HAM benar dilakukan oleh Prabowo Subianto, maka Mahfud MD mestinya sudah membereskan hal itu sebagai pejabat eksekutif. Ia juga menyinggung soal posisi Mahfud MD yang pernah mendukung pemenangan Prabowo di Pilpres 2019 lalu.

"Jika ia memang dituduh punya persoalan HAM, maka calon wakilnya Ganjar Pranowo, Prof Mahfud MD, yang kebetulan menjabat sebagai Menkopolhukam, seharusnya telah membereskan persoalan tersebut," katanya.

Ia juga mengapresiasi Prabowo Subianto dalam debat di KPU itu. Kata dia, Prabowo tak menggunakan cara menyerang terhadap capres lainnya.

"Prabowo tak pernah menyerang atau menjatuhkan orang di depan publik. Meskipun terhadap orang yang pernah menyakiti, menghianati atau mengecewakannya. Mungkin mudah bagi kita untuk menahan diri, karena kita tak pernah disakiti, atau dikecewakan," ujarnya. (*)