TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Lagi-lagi satu jasad yang diduga merupakan korban dari tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, kembali muncul kepermukaan laut kawasan Kayu Aking, Perairan Sembulungan, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.
"Dilaporkan, kembali ditemukan satu jasad mengapung oleh nelayan Muncar di Perairan Sembulungan Muncar," kata Relawan Sar di Pantai Satelit Kecamatan Muncar, Tukimin, Selasa (8/7/2025).
Diterangkan Tukimin, penemuan jasad dalam kondisi mengapung dilaut dengan posisi tengkurap itu, ditemukan oleh nelayan dari Anak Buah Kapal (ABK) KM Bintang Fanila dini hari, sekira pukul 01.30 WIB.
Temuan jasad tersebut, masih kata Tukimin, langsung dievakuasi dibawa kedaratan, tepatnya di Pelabuhan Perikanan Kecamatan Muncar sekitar pukul 04.00 WIB. Kemudian mayat langsung dilarikan ke RS menggunakan ambulans Pos AL Muncar.
"Jenazah tiba dan langsung diangkut menggunakan ambulans Pos AL Muncar ke RSUD Blambangan," terangnya.
Berdasarkan video amatir yang beredar, jasad tersebut menggunakan baju hitam dan celana pendek hitam dan belum diketahui jenis kelaminya. Jenazah langsung dibungkus plastik saat dinaikkan perahu karet milik Basarnas
Sebelumnya, jasad mengapung juga ditemukan di perairan yang sama, yakni Sembulungan Muncar pada Minggu, (6/7/2025). Diketemukan oleh nelayan dengan nama lambung kapal Selendang Sutro. Dan setelah dilakukan identifikasi serta konfirmasi dari pihak keluarga, dinyatakan benar jasad tersebut atas nama Daniar Nadief Inzaqi, 21 tahun, asal Dusun Gunungsari, Desa Sumnergondo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
Dari hasil tersebut, satu-persatu korban muncul kepermukaan menjadi harapan bagi keluarga yang senantiasa menanti diketemukanya sanak maupun suadara yang masih dilaporkan hilang atas insiden KMP Tunu Pratama Jaya.
Untuk selanjutnya tim DVI akan kembali memeriksa jasad tersebut untuk diidentifikasi, untuk bisa diketahui identitas, hingga apa benar jasad tesebut bagian dari korban KMP Tunu Pratama Jaya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya dikabarkan tenggelam pada Rabu 2 Juli 2025 sekitar pukul 23.20 WIB di perairan Selat Bali. Sesuai data manifest yang telah dirilis, total kapal tersebut mengangkut 65 orang yang terdiri 53 penumpang dan 12 kru kapal. Sementara jumlah kendaraan yang diangkut sebanyak 22 unit. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |