https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Banyuwangi Terus Berikan Vaksinasi Hewan Ternak untuk Cegah PMK

Rabu, 12 Februari 2025 - 12:06
Banyuwangi Terus Berikan Vaksinasi Hewan Ternak untuk Cegah PMK Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat meninjau langsung Vaksinasi Sapi di Karya Etawa Farm, Kalipuro Banyuwangi (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi gencar melaksanakan vaksinasi untuk hewan ternak guna mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk melindungi sektor peternakan dari potensi kerugian besar akibat wabah yang sempat mengkhawatirkan.

“Sasaran penerima vaksin adalah peternak sapi kecil atau perorangan. Kalau industri sebaiknya vaksinasi secara mandiri," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi PMK di salah satu peternakan milik warga, Karya Etawa Farm, di Lingkungan Secang, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Rabu (12/02/2025).

Vaksinasi dilakukan usai Pemkab Banyuwangi mendapat 33.525 dosis vaksin dari pemerintah pusat dan provinsi, Selasa (11/02/2025). Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi saat ini sedang melaksanakan penyuntikan vaksin tersebut kepada sejumlah hewan ternak milik peternak.

Ipuk menjelaskan penyuntikan 33.525 dosis vaksin diprioritaskan untuk sapi, karena hewan ternak sapi yang paling banyak terjangkit PMK.  

“Untuk memaksimalkan pencegahan PMK pemkab juga siap menambah stok vaksin dan desinfektan menggunakan Dana BTT (Belanja Tidak Terduga) daerah,” imbuh Ipuk

Ipuk juga menyampaikan PMK tidak berbahaya bagi manusia dan mengimbau warga untuk tetap mengkonsumsi daging ternak, terutama sapi. Karena PMK adalah penyakit non zoonosis – penyakit yang menyerang hewan ternak tanpa menular ke manusia.

“Tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi daging sapi maupun kambing, karena PMK hanya menyerang ke hewan ternak, tidak bisa menular ke manusia,” kata Ipuk.

Pembatasan lalu lintas keluar masuk wilayah Banyuwangi untuk hewan ternak juga dilakukan untuk menekan penyebaran virus PMK. “Pasar ternak di Glenmore dan Rogojampi juga belum kita operasikan secara maksimal untuk membatasi pergerakan virus,” ujar Ipuk.

Ditambahkan Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Ilham Juanda proses vaksin 33.525 dosis vaksin PMK akan dikebut selesai selama dua mingu. Dengan demikian maka cakupan total vaksinasi akan mencapai 33,19 persen. Dari total p;opulasi sapi sebanyak 101.010 ekor yang ada di Banyuwangi.

“Rencananya akan datang bantuan vaksin lagi, ditambah pembelian vaksin dari APBD Banyuwangi kami harap vaksinasi bisa mencapai diatas 60 persen populasi sapi,” kata Ilham.

Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus PMK, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada peternak. Di antaranya dengan pengetatan biosecurity di area kandang.

“Yakni dengan secara rutin melakukan deinfektasi pasar hewan dan desinfektasi kandang. Juga memberikan vitamin dan tambahan makanan dengan kualitas lebih baik,” kata Ilham. 

Berdasarkan catatan Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, terdapat 404 ekor hewan ruminansia yang terpapar PMK sejak pertengahan Januari 2025. Semuanya merupakan sapi. Dari jumlah tersebut, 192 ekor masih dalam kondisi sakit dan 4 ekor dilaporkan mati. “Sebanyak 205 ekor masih menderita sakit,” pungkas Ilham. (*)

Pewarta : Ninda Tamara (MG-257)
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.