https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Dewan Pers Puji Bupati dan Kapolresta Banyuwangi

Senin, 08 September 2025 - 16:35
Dewan Pers Puji Bupati dan Kapolresta Banyuwangi Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, bersama Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers, Muhammad Jazuli. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers, Muhammad Jazuli, puji Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra.

Pujian dilontarkan lantaran keduanya berhasil mencetus kegiatan yang mampu mengoptimalkan kecepatan arus informasi era digital sebagai salah satu pondasi dalam membangun kondisifitas daerah.

“Jujur saja, saya mengapresiasi Bupati Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, dan jajaran Forkopimda di Banyuwangi,” katanya, Senin (8/9/2025).

Kegiatan yang dimaksud adalah Diskusi dan Deklarasi Banyuwangi Positif, dengan tema 'Membendung Disinformasi di Era Digital', yang digelar di Aston Hotel Banyuwangi, pada Jumat, 13 Juni 2025 lalu.

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Komunitas Banyuwangi Positif, atas inisiatif Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra dan dukungan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.

Menjadi peserta adalah para pihak yang sering bersentuhan dengan media dan pegiat medsos. Mulai dari kalangan pejabat daerah, pengusaha, guru, pegawai BUMN, organisasi kemahasiswaan dan pemuda, pegiat ormas, LSM dan lainnya. Disitu mereka diajak berdiskusi tentang apa itu media, bagaimana kinerja jurnalis hingga postingan medsos yang baik.

Memastikan diskusi berjalan dengan materi yang kuat, Komunitas Banyuwangi Positif menghadirkan perwakilan Dewan Pers sebagai narasumber.

Termasuk Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Komang Yogi Arya Wiguna dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Diskominfo) Banyuwangi, Budi Santoso.

“Saya rasa kegiatan-kegiatan seperti itu perlu digalakan. Itu sangat bagus, sangat positif,” cetus Jazuli, sapaan akrabnya.

“Memberi edukasi kepada seluruh elemen masyarakat, memberi pemahaman yang sama, tentang media itu seperti apa, medsos itu seperti apa,” imbuhnya.

Dan yang lebih Istimewa, masih Jazuli, kegiatan Diskusi dan Deklarasi Banyuwangi Positif, kini dijadikan Role Model oleh sejumlah daerah di Indonesia. Mayoritas dimotori oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).

Menurut Jazuli, hal itu terjadi lantaran kegiatan yang digeber Komunitas Banyuwangi Positif tersebut sangat relevan dengan kondisi saat ini.

Semakin banyak bermunculannya portal media diera digital. Serta derasnya postingan medsos yang sering berisi hoaks dan ujaran kebencian.

Kegiatan diskusi dan deklarasi Banyuwangi Positif, lanjut Jazuli, juga dinilai sebagai inovasi dalam edukasi informasi. Mengingat selama ini, Dewan Pers hanya bersentuhan dengan perusahaan media dan jurnalis. Namun ditangan Komunitas Banyuwangi Positif, Dewan Pers dipertemukan langsung dengan seluruh elemen masyarakat.

Dengan begitu masyarakat bisa mendapat pemahaman tentang apa itu media, jurnalis hingga seperti apa postingan medsos yang baik. Di sisi lain, menurut Jazuli, pemahaman akan informasi merupakan salah satu unsur vital dalam menjaga kondusivitas daearah.

“Sekali lagi saya sangat mengapresiasi Bupati dan Kapolresta Banyuwangi, inovasi yang dihasilkan keren dan saya yakin bisa menjadi penopang kuat kondusivitas daerah, saya berharap bisa terus dilakukan,” cetus Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers, Muhammad Jazuli.

Untuk diketahui, kegiatan diskusi dan deklarasi Banyuwangi Positif, digaungkan oleh Komunitas Banyuwangi Posotif. Atas inisiatif Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra dan dukungan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.

Komunitas Banyuwangi Positif adalah komunitas yang beranggotakan kalangan jurnalis dan pegiat medsos di Bumi Blambangan.

Komunitas ini didirikan oleh Ketua IJTI Banyuwangi sekaligus Kabiro TIMES Indonesia Banyuwangi, Syamsul Arifin alias Mas Bono, jurnalis Radar Banyuwangi, Fredy Rizki Manunggal, jurnalis Ngopi Bareng, Jay Hujaini, jurnalis RRI, Shandi Sumarsono dan jurnalis TIMES Indonesia, Fazar Dimas Priyatna. Serta dua pentolan pegiat medsos yang tergabung dalam Banyuwangi Social Media Network (BSMN), Anjar dan Epno. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.