TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Proses evakuasi dan identifikasi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali terus dikebut oleh tim gabungan. Hingga Kamis (3/7/2025) pukul 14.00 WITA, sebanyak 27 penumpang telah berhasil diidentifikasi, termasuk empat orang yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Tim gabungan berhasil mengidentifikasi 27 penumpang KMP Tunu Pratama Jaya, empat di antaranya meninggal dunia,” ujar Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Ariasandy dalam keterangan pers di Denpasar.
Kapal motor penumpang tersebut tenggelam pada Rabu malam (2/7/2025) sekitar pukul 23.35 WIB, saat melintasi jalur Ketapang-Gilimanuk. Kapal diketahui membawa total 66 orang, yang terdiri atas 53 penumpang dan 13 anak buah kapal (ABK), serta memuat berbagai jenis kendaraan.
Muatan Kapal dan Identitas Korban Meninggal
Berdasarkan data terbaru, KMP Tunu Pratama Jaya juga mengangkut:
-
1 unit sepeda motor
-
4 mobil pribadi
-
3 kendaraan pick up
-
3 truk sedang
-
3 truk besar
-
8 truk tronton
Sementara itu, jenazah empat korban yang telah berhasil diidentifikasi adalah:
-
Anang Suryono (Laki-laki)
Alamat: Jalan Serma Abd. Rahman 35, Banyuwangi, Jawa Timur -
Eko Sastriyo (51, Laki-laki)
Alamat: Lingkungan Sukowidi, Banyuwangi, Jawa Timur -
Elok Rumantini (36, Perempuan)
Alamat: Lingkungan Sritanjung, Banyuwangi, Jawa Timur -
Cahyani (45, Perempuan)
Alamat: Dusun Krajan Kulon, Banyuwangi, Jawa Timur
Jenazah keempat korban telah dievakuasi ke RSUD Negara, Kabupaten Jembrana, Bali untuk proses lanjutan dan pemulangan ke pihak keluarga.
Evakuasi dan Pemeriksaan Medis di Posko Gilimanuk
Di Posko Terpadu ASDP Gilimanuk, Tim Kedokteran Kepolisian Daerah Bali (Dokpol) terus melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap korban selamat yang dievakuasi. Pemeriksaan dilakukan segera setelah penumpang tiba di posko.
“Langkah yang dilakukan oleh tim posko terpadu Gilimanuk adalah pengecekan kesehatan begitu korban selamat tiba,” jelas Ariasandy.
Setelah pemeriksaan, pendataan dilakukan oleh tim ASDP untuk mencocokkan data penumpang dan memastikan keselamatan seluruh orang yang ada di dalam kapal.
Adapun identifikasi terhadap korban meninggal dunia dilakukan oleh tim Inafis dan Dokpol guna memastikan identitas korban serta memberikan kepastian hukum kepada keluarga.
Pencarian Masih Berlangsung
Hingga Kamis siang, tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polairud, dan dibantu para nelayan lokal masih terus melakukan penyisiran laut di sekitar perairan Gilimanuk untuk mencari korban lainnya. Gelombang laut yang cukup tinggi menjadi tantangan tersendiri dalam proses pencarian.
“Peristiwa ini membawa duka mendalam bagi kita semua. Kami berharap jumlah korban tidak bertambah lagi,” tutur Ariasandy.
Data sementara menyebutkan dari total 66 orang yang berada di kapal, 23 orang berhasil ditemukan selamat, 4 orang meninggal dunia, dan sisanya masih dalam pencarian. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Imadudin Muhammad |