TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Keberadaan Kampung Keanekaragaman Hayati (Kehati) yang berada di Desa Sumberarum Kecamatan Songgon adalah fakta jika PT Tirta Investama pabrik AQUA Banyuwangi serius dalam upaya penyelamatan lingkungan dan menjaga kehidupan.
Kampung Kehati sendiri merupakan salah satu bentuk implementasi dari Danone Impact Journey, dengan salah satu tujuannya yakni menciptakan dampak positif bagi kesehatan, alam, dan manusia.
Dengan Tagline 'One Planet One Health', pada Senin (1/9/2025) AQUA Banyuwangi bersama mitranya, PPM Paradigma dengan menggandeng Pemerintah Desa (Pemdes) Sumberarum beserta stakeholder terkait seperti civitas akademika, HIPPA, sejumlah Pokmas termasuk Gapoktan wilayah setempat, menggelar sosialisasi Kampung Kehati.
Dijelaskan oleh SR Coordinator AQUA Banyuwangi, Khoirul Hamdani, Kampung Kehati merupakan cakupan yang lebih luas dari Taman Kehati. Hal tersebut merujuk pada sebuah kawasan desa yang dikelola masyarakat secara partisipatif untuk melestarikan, mengembangkan dan memanfaatkan potensi keanekaragaman hayati seperti tumbuhan, hewan maupun mikroorganisme lokal, termasuk ekosistem yang membentuk kehidupan.
“Selain menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistem, upaya ini juga mengurangi resiko bencana alam seperti banjir, longsor dan kekeringan,” jelasnya.
Nantinya, masih kata Irul sapaan karib Khoirul, akan muncul manfaat lain dari adanya Kampung Kehati. Diantaranya seperti lestarinya pengetahuan lokal, meningkatkan kepedulian lingkungan, hingga manfaat ekonomi yakni pemanfaatan alam jadi produk turunan seperti obat herbal, ekowisata maupun edu ecotourism.
“Tentunya ini akan keberlanjutan dengan menjaga keseimbangan lingkungan termasuk melindungi flora dan fauna supaya tidak punah,” tuturnya.
Senada dengan Irul, Program Manager PPM PPM Paradigma, Wawan Kuswanto turut menjelaskan, posisi Kecamatan Songgon, tepatnya Desa Sumberarum sendiri merupakan kawasan hulu dengan resapan air tinggi. Sehingga menjadikan wilayah tersebut sangat krusial akan isu kebencanaan apabila lingkungan tidak dijaga dan dilestarikan.
Oleh karena itu, pengelolaan Kampung Kehati dengan luasan 278 hektar ini akan mengedepankan partisipasi warga dalam menjaga keanekaragamannya. Tentu dengan disupport oleh AQUA Banyuwangi.
“Bersama AQUA Banyuwangi, teknisnya nanti kita akan mengawal, mendampingi serta memfasilitasi terwujudnya Kampung Kehati yang tetap lestari,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sumberarum, Supriyono menyampaikan, apabila pihaknya merasa senang, karena manfaat Kampung Kehati nanti akan berdampak besar bagi desa dan masyarakat. Selain jauh dari bencana, hutan yang lestari dapat dimanfaatkan sebagai sarana edukasi dan wisata.
“Semoga Kampung Kehati bisa bisa berjalan sesuai tujuan dan memberi banyak manfaat,” ucapnya. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |