TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Universitas KH Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung, Banyuwangi, menggelar proses wisuda sarjana ke-21 dan Pascasarjana ke-2 Tahun Akademik 2024/2025. Sebanyak 391 mahasiswa UIMSYA Banyuwangi resmi dikukuhkan dalam acara yang berlangsung di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, pada Senin (1/9/2025).
325 wisudawan, berasal dari berbagai fakultas. Di antaranya Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam dengan Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam serta Prodi Bimbingan dan Konseling Islam. Fakultas Ekonomi dan Bisnis alam dengan Prodi Ekonomi Syariah serta Prodi Perbankan Syariah.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dengan Prodi Tadris Bahasa Indonesia, Prodi Tadris Bahasa Inggris, Prodi Pendidikan Bahasa Arab serta Prodi Manajemen Pendidikan Islam. Selain itu, ada 51 Mahasiswa Pasca Sarjana dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam.
Selain mahasiswa UIMSYA, wisuda ini juga diikuti 15 mahasiswa Akademi Komunitas Darusasalam (AKD) dengan Prodi Administrasi, Jaringan Komputer (AJK), Produksi Tekstil (SiTek), dan Prodi Kesehatan Kulit dan Rambut.
Rektor UIMSYA Blokagung, Banyuwangi, KH Ahmad Munib Syafa’at, Lc, M.EI. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)
Dalam sambutannya, Rektor UIMSYA, KH Ahmad Munib Syafa’at, Lc, M.EI., menegaskan bahwa wisuda bukan hanya penanda akhir perjalanan akademik, tetapi juga awal dari pengabdian nyata di tengah masyarakat.
Menurut Gus Munib, sapaan akrab Rektor UIMSYA itu, para wisudawan bukanlah hanya sekadar lulusan tapi juga utusan. Mereka adalah bukti nyata dari perjalanan spiritual dan intelektual yang berawal dari pesantren.
“Pesantren adalah tempat kalian digembleng dengan ilmu agama dan akhlak mulia, dan kini bersiap melangkah menuju pusat peradaban Islam dunia,” kata Gus Munib, di hadapan para wisudawan, Senin (1/9/2025).
Mengusung tema UIMSYA dari Pesantren Menuju Pusat Peradaban Islam Dunia, wisuda tahun ini disebut Rektor bukan sekadar slogan, melainkan misi besar yang harus diemban para lulusan.
Dikatakan Gus Munib, Pesantren telah mengajarkan adab, kerendahan hati, serta pentingnya ilmu yang bermanfaat. Ilmu dari Ponpes adalah fondasi yang kokoh, laksana akar pohon yang menancap di bumi dan siap menyerap nutrisi dari berbagai sumber.
Wisudawan terbaik tingkat universitas, Dea Zulvanil Azizah. MS, S.Pd. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)
“Kini, dengan bekal ilmu dari UIMSYA, kalian memiliki sayap untuk terbang. Kalian akan menghadapi dunia yang serba cepat, kompleks, dan penuh tantangan. Jangan pernah lupakan akar kalian. Jadikanlah nilai-nilai pesantren sebagai kompas moral dalam setiap langkah dan keputusan,” ujarnya.
Ilmu pengetahuan, lanjut Gus Munib, yang para wisudawan peroleh di bangku kuliah adalah alat untuk berinovasi, untuk menciptakan solusi dan untuk berkontribusi secara nyata bagi kemajuan umat.
“Jadikanlah diri kalian sebagai duta-duta islam yang moderat, toleran, dan profesional. Tunjukkan kepada dunia bahwa lulusan pesantren mampu bersaing di kancah global, membawa nama baik almamater, dan menjadi pemimpin yang menginspirasi,” tutup KH Ahmad Munib Syafa’at, Lc, M.EI.
Sekadar diketahui, dalam wisuda tahun ini, UIMSYA juga memberi apresiasi kepada para mahasiswa berprestasi di setiap Prodi. Untuk mahasiswa terbaik tingkat universitas, diraih oleh Dea Zulvanil Azizah. MS, S.Pd., dari Prodi Tadris Bahasa Indonesia dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96.
Dengan semangat “Dari Pesantren Menuju Pusat Peradaban Islam Dunia”, UIMSYA Blokagung menegaskan peran strategisnya dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh menghadapi tantangan zaman. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |