TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) dalam mencegah dan mengendalikan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), membuahkan hasil membanggakan dengan menyabet juara 1 kabupaten dengan kinerja vaksinasi PMK pada ternak domba terbaik se-Jawa Timur.
Penghargaan tersebut, diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur sekaligus Ketua Satgas PMK Jawa Timur, Andhy Karyono, Selasa (2/12/2025) di Hotel Morazen, Surabaya, dalam rangkaian kegiatan Evaluasi Akhir Kinerja Pengendalian PMK Provinsi Jawa Timur.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dispertan Banyuwangi, drh. Nanang Sugiharto, menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi bukti kuat komitmen Banyuwangi dalam menjaga kesehatan ternak melalui vaksinasi rutin, peningkatan kewaspadaan, dan edukasi berkelanjutan.
Sekda Prov Jawa Timur, Andhy Karyono, menyerahkan penghargaan kepada Dispertan Banyuwangi. (FOTO: Dispertan for TIMES Indonesia)
“Capaian ini merupakan hasil kolaborasi antara peternak, tenaga medis veteriner, paramedik, serta seluruh stakeholder kesehatan hewan di Banyuwangi,” kata drh Nanang, Kamis (4/12/2025).
Mengutip data dari Dispertan Banyuwangi, hingga akhir 2025, Bumi Blambangan telah mencatat 79.209 ekor ternak yang tervaksin PMK dengan rincian, 26.953 ekor sapi, 23.727 kambing, 28.414 domba, dan 115 ekor kerbau.
“Jumlah tersebut, mencakup vaksinasi pertama maupun vaksinasi ulangan,” ujar drh Nanang.
Menurut Nanang, keberhasilan Banyuwangi tidak lepas dari pendekatan intensif petugas kesehatan hewan yang terus mendampingi masyarakat dengan program jemput bola.
“Kami terus melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi terkait PMK maupun surveillance di sentra-sentra peternak. Karena PMK masih ada, jangan lengah dan kendor. Tetap lakukan vaksinasi, dan peningkatan biosecurity, baik untuk ternak yang dibudidayakan maupun yang akan dilalulintaskan” tuturnya.
Lebih lanjut, drh Nanang mengungkapkan bahwa penghargaan yang diraih, menjadi motivasi tersendiri bagi Dispertan Banyuwangi untuk mempertahankan kinerja dalam pencegahan dan penanggulangan PMK.
“Harapan kami, PMK segera hilang dan Banyuwangi benar-benar bebas dari PMK. Penghargaan ini memacu kami untuk terus berikhtiar melindungi kesehatan ternak dan menjaga stabilitas sektor peternakan,” ujarnya. (*)
Pewarta: Muhamad Ikromil Aufa
Editor:
| Pewarta | : Muhamad Ikromil Aufa |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |