TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Di momen Hari Santri Nasional 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi menggelar Fasilitasi Halaqah Forum Keagamaan lainnya. 

Kegiatan yang bertajuk “Peran Serta Organisasi Keagamaan dalam Membangun Karakter Bernegara dengan Ideologi Pancasila” ini, berlangsung meriah di Ballroom eL Hotel Banyuwangi, Selasa, (22/10/2024).

Ratusan perwakilan organisasi keagamaan diantaranya seperti  Al-Irsyad, LDII, Muhammadiyah, dan NU hadir dalam acara ini.

Mereka dengan antusias mengikuti acara tersebut yang dipandu oleh narasumber kompeten, yakni Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banyuwangi, Dr. H. Nur Chozin, dan Pengasuh Ponpes Qibthiyyah Sempu, KH. Sholihuddin atau yang akrap disapa Gus Soleh. 

Dalam sambutannya, Plt Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, Drs. R. Agus Mulyono, M.Si, menekankan pentingnya peran organisasi keagamaan dalam membentuk karakter generasi muda. 

"Organisasi keagamaan memiliki peran yang sangat strategis dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini. Melalui kegiatan seperti ini, kita berharap dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.

Agus menambahkan, kegiatan halaqoh ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh Bakesbangpol Banyuwangi.

"Halaqah ini menjadi wadah bagi organisasi keagamaan untuk saling bertukar pikiran dan pengalaman, serta membahas isu-isu terkini yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.

Lebih lanjut, Agus menyampaikan bahwa segudang prestasi dan penghargaan telah diraih oleh Banyuwangi.

Salah satunya yakni Pemkab Banyuwangi telah berhasil meraih Predikat AA dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan predikat AA di tahun 2024 ini.

Predikat tersebut diperoleh berkat Pemkab Banyuwangi berhasil meraih SAKIP dengan nilai A selama 7 tahun berturut-turut sejak 2017.

“Penghargaan dan prestasi Banyuwangi ini berkat dukungan serta kolaborasi masyarakat dengan pemerintah daerah yang terus berkelanjutan untuk membangun Banyuwangi menjadi lebih baik,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua FKUB Banyuwangi, Dr. H. Nur Chozin, dalam paparannya mengajak seluruh peserta untuk terus memperkuat nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama. 

"Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, tantangan terhadap nilai-nilai Pancasila semakin kompleks. Oleh karena itu, kita perlu terus memperkuat pondasi kebangsaan kita," ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, Pengasuh Ponpes Kibtiyah, KH. Sholihuddin Noor, juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI. 

Menurutnya, semua masyarakat wajib mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuannya untuk mewujudkan daerah yang kondusif, aman, damai dan tentram. 

Kegiatan halaqoh ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam memperkuat sinergi antara pemerintah dan organisasi keagamaan dalam membangun Banyuwangi yang lebih harmoni antar umat beragama, suku, ras dan antar golongan. (*)