TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Satu dari dua jenazah telah dipastikan merupakan korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang ditemukan di Perairan Jembrana, Gilimanuk,Bali, pada Rabu (9/7/2025). Hasil identifikasi menyebut merupakan warga Bali.
Kasubdit Dokpol Polda Jatim AKBP dr. Adam Bimantoro mengatakan, korban dipastikan adalah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya berjenis kelamin laki-laki. Korban atas nama Putu Mertayasa, beralamat di Desa Anturan, Buleleng, Bali.
"Korban berusia 43 tahun, hasil diketahui berdasarkan data sidik jari, medis dan properti. Hasilnya identik," kata Adam saat pressconcference di RSUD Blambangan, Rabu (9/7).
Sedangkan untuk satu jenazah lain yang juga ditemukan di perairan yang berdekatan masih belum berhasil diidentifikasi. Dibeberkan Adam, hal itu karena jasad korban sudah mengalami banyak pembusukan, sehingga upaya otopsi tingkat lanjut diperlukan.
"Kemungkian tm DVI masih akan melakukan pendalaman dengan pembuktian DNA. Untuk jenazah yang ditemukan satunya sudah mengalami pembusukan lanjut. Sidik jarinya sudah tidak bisa diperiksa. Untuk mengungkap identitasnya selanjutnya tim akan melakukan tes DNA," jelasnya.
Sementara itu Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra menambahkan, untuk jenazah yang sudah berhasil diidentifikasi, selanjutnya akan diserahterimakan ke pihak keluarga.
"Prosesi serah terima akan dilakukan di Gilimanuk karena keluarga korban menunggu di sana. Jenazah akan diantar oleh ambulans dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian," ujarnya.
Diketahui, saat ini total sudah ada 42 korban KMP Tunu Pratama yang berhasil ditemukan. Rinciannya 30 korban ditemukan selamat dan 12 ditemukan meninggal dunia. Puluhan lainnya masih dalam proses pencarian.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya dikabarkan tenggelam pada Rabu 2 Juli 2025 sekitar pukul 23.20 WIB di perairan Selat Bali. Sesuai data manifest yang telah dirilis, total kapal tersebut mengangkut 65 orang yang terdiri 53 penumpang dan 12 kru kapal. Sementara jumlah kendaraan yang diangkut sebanyak 22 unit. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |