TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Perwakilan partai koalisi pendukung Cabup Cawabup Banyuwangi, nomor urut 01, Ipuk-Mujiono, temui Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra, SIK, M Si, MH, Senin (2/12/2024).
Mereka berkomitmen untuk menghormati tahapan demi tahapan serta menjaga kondusifitas Pilkada Kabupaten Banyuwangi.
“Kami partai koalisi 01, komitmen untuk menghormati tahapan Pilkada yang sedang dilaksanakan oleh KPU. Serta menjaga kondusifitas Pilkada,” ucap Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto.
Dalam tatap muka, partai koalisi pendukung 01 diwakili Michael, Abdul Kadir dan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Banyuwangi, Suwito. Ketiganya ditemui langsung oleh Kapolresta Rama dan Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Dewa Putu Darmawan.
Selain komitmen kondusifitas, partai koalisi pendukung 01 juga menyampaikan tentang adanya pemasangan baliho ucapan selamat terpilih kepada Cabup Cawabup Banyuwangi, nomor urut 02, Ali Makki Zaini-Ali Ruchi (Ali-Ali). Baliho yang dianggap sarat upaya provokasi tersebut dipasang disejumlah titik oleh Direktur Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (PUSKAPTIS), Muh Amrullah SH, M Hum.
Tak berhenti disitu, kepada Kapolresta Rama, partai koalisi pendukung Ipuk-Mujiono, juga ‘Wadul’ terkait rencana aksi demonstrasi yang akan dilakukan Amrullah, pada Selasa, 3 Desember 2024. Unjuk rasa yang disebut akan mengerahkan massa 10 ribu orang itu menyasar kantor KPU dan Bawaslu Banyuwangi. Serta El Hotel Banyuwangi, selaku tempat rekapitulasi penghitungan suara Tingkat kabupaten Pilkada Kabupaten Banyuwangi.
“Semua terindikasi sebuah provokasi, seolah-olah ada kecurangan dalam Pilkada Banyuwangi,” cetus Michael.
“Untuk baliho ucapan selamat terpilih, kami minta agar segera dicopot, karena tidak ada dasarnya. Kalau kami memberi ucapan selamat kepada Ipuk-Mujiono, itu sesuai hasil Quick Count LSI Denny JA,” imbuhnya.
Menurut Michael, apa yang dilakukan Amrullah, sudah sangat mengganggu kondusifitas Pilkada Kabupaten Banyuwangi. Terlebih, Direktur PUSKAPTIS, disebut bukan kader partai pengusung atau pun tim pemenangan duet Ali-Ali.
Sebelum bertemu Kapolresta Rama, partai koalisi pendukung 01 juga telah berkomunikasi dengan pihak PKB, selaku partai pengusung Cabup Cawabup Banyuwangi, nomor urut 02, Ali-Ali. Dan disitu ditegaskan bahwa baik PKB maupun Cabup Banyuwangi, Ali Makki Zaini atau Gus Makki, tidak ada kaitan dengan gerakan yang dilakukan Amrullah.
“Semua menegaskan akan menunggu hasil final rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan KPU,” ujar Michael.
Sementara itu, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Banyuwangi, Suwito, mengaku berkomitmen akan mengawal Pilkada Kabupaten Banyuwangi, sesuai arahan dan instruksi pimpinan partai. Dia berharap, para pihak yang tidak berkepentingan tidak membuat kegaduhan dalam tahapan Pilkada Kabupaten Banyuwangi.
“Masyarakat itu ingin damai, tenang dan tidak ada masalah. Mari kita jaga Banyuwangi, tetap tentram sambil menunggu hasil penghitungan suara KPU,” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur PUSKAPTIS, Muh Amrullah SH, M Hum, membantah jika aksi demonstrasi yang akan dilakukan merupakan upaya mengganggu kondusifitas Pilkada Kabupaten Banyuwangi. Menurutnya, dia hanya menginginkan pelaksanaan Pilkada yang fair dan tidak ada kecurangan.
Data PUSKAPTIS, Cabup Cawabup Banyuwangi, nomor urut 02, memenangkan Pilkada Kabupaten Banyuwangi, dengan perolehan 50,8 persen suara dari total pemilih. Atau duet Ali-Ali unggul sekitar 10 ribu suara.
“Memang benar kami memasang baliho (baliho ucapan selamat terpilih kepada pasangan Ali-Ali). Jumlahnya ada 14 baliho tersebar se Banyuwangi. Itu karena Ali-Ali menang versi kami,” katanya.
Dengan demo, Amrullah berharap kotak suara bisa kembali dibuka saat proses rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten Pilkada Kabupaten Banyuwangi. Kepada awak media, dia menegaskan bahwa aksi yang dilakukan murni niatan pribadi selaku relawan pendukung pasangan Ali-Ali.
“Saya bukan kader partai. Saya murni relawan. Kalau jaman Pilpres, saya malah Koordinator Relawan Prabowo Banyuwangi,” ujar Amrullah. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |