TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pembangunan Sirkuit BMX Supercross di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ditargetkan tuntas pada akhir tahun ini.
Kehadiran sirkuit dengan standar internasional ini diharapkan tidak hanya mengangkat potensi olahraga BMX di tanah air, tetapi juga menjadikan Banyuwangi sebagai tuan rumah event-event kelas dunia.
Sirkuit yang dibangun dengan desain dan spesifikasi tingkat tinggi ini dirancang oleh Tom Ritz, builder sirkuit ternama asal Amerika Serikat.
Foto bersama konsultan dan builder sirkuit BMX asal Amerika, Tom Ritz dan pihak terkait. (FOTO: Muhamad Aufa/TIMES Indonesia)
Dengan mengikuti standar internasional, sirkuit ini berpotensi menjadi lokasi penyelenggaraan kejuaraan BMX kelas dunia, termasuk rangkaian seri World Cup.
“Alhamdulillah renovasi sirkuit BMX muncar ini merupakan hadiah dari Menteri PUPR yang ditunjuk oleh KOI (Komite Olimpiade Indonesia) setelah cabang balap sepeda di nomor BMX berhasil meraih medali emas pada ajang Asian Games di Guangzhou, China, yang lalu,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, M. Alfin Kurniawan, Senin (2/12/2024).
“Renovasi ini dibangun untuk mengatasi keterbatasan fasilitas sirkuit lama, khususnya untuk sirkuit BMX Supercross,” imbuhnya.
Alfin menjelaskan, sirkuit BMX yang masih tahap pengerjaan ini menjadi sirkuit terpanjang di dunia saat ini.
Ada tujuh lintasan yang dibangun, lintasan pertama terdiri dari dua bagian dengan dua kit yang tingginya masing-masing 8 meter dan satu kit 5 meter.
Lintasan kedua terdiri dari dua bagian, yaitu lintasan profesional dan lintasan biasa yang sangat berbeda.
Adapun lintasan ketiga, yang sebelumnya hanya ada satu di dunia, kini dibuat menjadi dua lintasan dan terakhir, lintasan keempat hanya memiliki satu lintasan.
“Sirkuit ini dirancang dengan standar kelas dunia, bahkan setara dengan sirkuit olimpiade. Yang lebih membanggakan, Banyuwangi menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang memiliki sirkuit dengan level internasional untuk supercross,” ujarnya.
Renovasi ini, lanjut Alfin, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan pembalap Indonesia, mengingat sirkuit supercross memiliki medan yang lebih berat dan lebih kompleks dibandingkan jenis balap BMX lainnya.
“Sirkuit ini berpotensi menjadi rujukan bagi para pembalap dunia untuk berlatih, mengingat kualitas dan tantangan yang ditawarkan,” cetusnya.
Adanya sirkuit bmx supercross di Banyuwangi, memastikan bahwa Indonesia sudah memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah kejuaraan dunia, bukan hanya sebagai bagian dari acara regional, tetapi juga untuk penyelenggaraan World Cup Series. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |