TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Badan Badan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi bersama para pegiat anti narkoba kencangkan sabuk kolaborasi menyerukan perang melawan narkoba sebagai upaya nyata Pemkab untuk melindungi dan menciptakan generasi masa depan yang lebih baik.
Dalam memerangi narkoba tersebut. Bakesbangpol Banyuwnagi telah menggelar giat Fasilitasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sebagai bukti keseriusannya, pada Rabu (13/8/2025).
Dengan menghadirkan narasumber kompeten dalam bidangnya seperti Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota (BNNK) Banyuwangi, Kombes Pol. Faisol Wahyudi, S.I.K, Dok, dan dokter spesialis jiwa RSUD Blambangan, dr. Agustina Sjenny, Sp.KJ, dan Perwakilan Satresnarkoba Polresta Banyuwangi. P4GN menjadi sebuah panggung diskusi dalam mendalami bahayanya Narkotika.
Penyerahan apresiasi oleh Kepala BNNK Banyuwangi, Kombes Pol. Faisol Wahyudi kepada Kepala Subbid Koordinator Kewaspadaan dan Ketahanan Bakesbangpol Banyuwangi Yudhi Erwanto. (FOTO: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, Drs. R. Agus Mulyono,M,si mengatakan, giat P4GN sendiri sebagai tempat dalam mengevaluasi serta membuat rencana kedepan dalam upaya melakukan pencegahan, pemberantasan hingga rehabilitasi narkotika di Banyuwangi.
“Sehingga membuat Banyuwangi lebih bersinar jauh dari narkoba,” katanya.
Dengan adanya kolaborasi, Agus menekankan pada sinergi. Yang dimana setiap orang memiliki tanggung jawab untuk mencegah hingga menghentikan orang terdekatnya dalam belenggu barang haram itu.
Adanya P4GN itu diharapkan, dari semua sisi mulai dari pemerintah, lembaga kesehatan, lembaga agama, lembaga pendidikan, hingga lembaga kemasyarakatan, menyatukan tujuan dan berkomitmen dalam menjauhkan masyarakat dari narkoba.
“Jadi upaya preventif seperti edukasi di sekolah hingga wilayah terpencil di Banyuwangi,” ujar Agus.
Sementara itu Kepala BNNK Banyuwangi, Kombes Pol. Faisol Wahyudi, dalam pemaparan diskusi P4GN itu, dari hasil survey terdapat 17 desa atau kelurahan dan 13 Kecamatan di Banyuwangi yang masuk status waspada narkoba.
Sebagai bentuk implementasi peran serta masyarakat dalam P4GN diantaranya seperti Ketahanan Keluarga, Desa Bersinar, Deteksi Dini, Teman Sebaya dan Membentuk Pegiat P4GN.
“Untuk itu kolaborasi P4GN kita satukan tujuan ke 17 desa tersebut agar jadi dese bersih dari narkoba,” Kombes Pol. Wahyudi.
Diantara tamu undangan yang hadir, Perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Banyuwangi, Dyah Yuliana turut menyampaikan, pihaknya akan menggencarkan upaya preventif kepada para pelajar.
“Dengan pemberian materi yang luar biasa dari narasumber yang hadir, ini sangat membantu bagi kami dalam memberikan pendidikan bahaya narkoba kepada para pelajar,” paparnya.
Di kesempatan itu, Kepala BNNK Banyuwangi, Kombes Pol. Faisol Wahyudi, memberikan sebuah apresiasi kepada Kepala Subbid Koordinator Kewaspadaan dan Ketahanan Bakesbangpol Banyuwangi, Yudhi Erwanto S.H karena komitmen dalam memerangi narkoba.
Nampak sejumlah Instansi maupun lembaga yang hadir dalam Fasilitasi P4GN diantaranya Satresnarkoba Polresta Banyuwangi, Kodim 0825 Banyuwangi, Lanal Banyuwangi, Kejaksaan Negeri Banyuwangi, Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banyuwangi, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Dinas Pendidikan Banyuwangi, Dinas Kesehatan Banyuwangi, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Banyuwangi, Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, RSUD Blambangan, RSUD Genteng dan lembaga lain yang terjun dalam bidang anti narkoba. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |