TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Persiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat di Kabupaten Banyuwangi memasuki tahap akhir. Renovasi lokasi sementara di Balai Diklat PNS Licin telah mencapai 98,95 persen, menandai kesiapan fasilitas untuk menyambut siswa pada 14 Juli 2025, bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru.

Hal tersebut, dikatakan oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana (Dinsos-PPKB) Banyuwangi Khoirul Hidayat.

"Progres renovasi Balai Diklat PNS Licin sudah mencapai 98,95 persen. Sisa persiapan hanya ripping atau pembersihan dan membenahi yang masih kurang," kata Khoirul, Jum'at (11/7/2025).

Dikatakan Khoirul, lokasi Sekolah Rakyat yang terletak di Dusun Krajan, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, itu memiliki beberapa fasilitas penunjang. Diantaranya, asrama, ruang kelas, toilet, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), tempat ibadah, serta ruang guru dan kepala sekolah.

"Di sana juga tersedia sarana olahraga. Meja, kursi, hingga kasur untuk siswa SR pun sudah siap," ujarnya.

Menurut Khoirul, kuota siswa untuk jenjang SMP dan SMA saat ini sudah terpenuhi, sedangkan jenjang SD yang ada di Balai Diklat PNS Licin maupun Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Muncar, masih tersedia.

“Jenjang SD kuotanya masih belum terpenuhi. Pendaftaran masih dibuka bagi keluarga kurang mampu yang berminat. Saat ini petugas PKH (Program Keluarga Harapan) terus melakukan jemput bola menjaring calon siswa,” tuturnya.

Seperti diketahui, konsep SR dirancang sebagai sekolah berasrama (Boarding School) untuk jenjang SD hingga SMA. Pemilihan konsep ini bertujuan agar siswa dapat lebih fokus dalam belajar serta memperoleh pengalaman pendidikan yang optimal.

Sekolah Rakyat sendiri merupakan konsep pendidikan yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sekolah ini menyediakan pendidikan gratis, termasuk biaya sekolah, seragam, makanan, dan tempat tinggal di asrama. (*)