TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi terus mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat dengan menggelar program jemput bola. Salah satunya adalah layanan pemeriksaan USG gratis bagi ibu hamil yang dilaksanakan langsung di desa-desa, seperti yang terlihat saat program Bupati Ngantor di Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh, Kamis (06/02/2025).
Puluhan ibu hamil antusias hadir ke layanan USG yang dilaksanakan di pos kesehatan desa di kantor desa setempat.
"Sebenarnya di setiap puskesmas di Banyuwangi sudah ada layanan USG untuk ibu hamil, namun kadang ada yang merasa jauh untuk periksa ke puskesmas. Jadi kami gelar di desa untuk memudahkan mereka periksa," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat ngantor di Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh, Kamis (06/02/2025).
Salah satu warga, Qorin, mengaku sangat terbantu dengan adanya program USG di kantor desa. "Alhamdulillah gratis, dan dekat lokasi rumah. Baru ini memang saya periksa USG," ujarnya.
Program Ngantor di Desa dilakukan Bupati Ipuk sejak 2021. Saat ngantor di desa, dibuka ratusan layanan pemerintahan untuk memudahkan warga desa setempat dan sekitarnya untuk bisa mengakses layanan, mulai pengurusan dokumen kependudukan, pajak daerah, kesehatan gratis, konsultasi hukum, hingga pengurusan izin usaha mikro.
“Tidak semua warga bisa mengakses layanan online, dan tidak semua warga memiliki kesempatan untuk mengakses ke kota, jadi kami memberikan pilihan dengan mendekatkan layanan ke desa-desa,” kata Ipuk.
Secara bergilir, layanan kesehatan yang dihadirkan ke desa mulai dari pemeriksaan USG untuk ibu hamil juga pemeriksaan jantung.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, menambahkan jemput bola layanan kesehatan juga hadir di desa-desa dengan tingkat kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) tinggi. Seperti hipertensi, jantung dan stroke.
Di daerah yang PTM nya tinggi, imbuh dia, secara berkala didatangkan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah (Sp.JP) untuk memberikan layanan sekaligus sharing kepada dokter dan tenaga kesehatan di puskesmas setempat.
“Banyak warga yang memanfaatkan layanan pemeriksaan jantung di desa ini. Pasiennya meluber juga, jadi rutin memang akan kami gelar,” kata Amir. (*)
Pewarta | : Ninda Tamara (MG-257) |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |