TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Inovasi pertanian di Kabupaten Banyuwangi terus dikembangkan. Terbaru, para petani di Dusun Tambakrejo, Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo, mengembangkan buah naga varietas golden.

Sesuai namanya, buah naga golden ini memiliki warna kulit kuning keemasan. Warna dagingnya pun menawan, kuning cerah. Buah naga varietas golden ini pun memiliki beragam keunggulan, dari segi rasa.

"Rasanya unik, ada perpaduan anggur dan leci," kata Edy Purwoko, salah satu petani buah naga di Desa Bulurejo kepada TIMESIndonesia, Jumat (4/3/2022).

Edy mengatakan, penanaman uji coba buah naga varietas golden tersebut sudah sejak satu tahun belakangan. Uji coba itu dilakukan di atas lahan seluas seperempat hektar, dengan 350 pohon. Bibitnya pun diadopsi dari Vietnam.

"Iya, karena belum banyak petani buah naga yang menanam jenis buah naga golden ini. Kalau sudah ada petani di daerah lain yang mengembangkan, skalanya masih terbilang kecil," ungkap Edy.

Para pemilik pohon pun, lanjut Edy, belum berani melepas bibit pohon secara bebas. Dan masih sebatas kalangan tertentu. Hal ini karena jenis varietas ini lebih rumit dalam perawatan.

"Perlu perlakuan khusus ketimbang pohon buah naga merah," ucap pria yang kerap disapa Master itu.

Namun dengan perawatan yang tepat, tidak dipungkiri dalam satu tanaman pohon bisa menghasilkan bobot dengan berat 300-700 gram per buah.

"Kami akui prospek pasar buah naga jenis golden sangat bagus. Pasarnya terbuka lebar," terang Edy.

Meski harganya mahal, permintaan terhadap buah naga golden cukup tinggi. Harga buahnya pun mencapai Rp 100 ribu per kilogram.

"Hanya, karena buahnya masih terbatas, pasarnya pun masih kalangan tertentu," ucapnya.

Komoditas buah naga golden di Kabupaten Banyuwangi, memang masih terbilang kecil. Meski begitu upaya mengembangkan buah naga berwarna kuning dari petani di Desa Bulurejo, Kecamatan Purwoharjo perlu mendapat apresiasi dan perhatian dari pemerintah. (*)