TIMES BANYUWANGI, MALANG – Jelang Musyawarah Cabang (Muscab) Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Banyuwangi, nama Gus Malik diprediksi menjadi calon terkuat.  Putra ke-6, pendiri Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, KH Mukhtar Syafaat Abdul Ghofur, tersebut telah mengantongi dukungan dari 21 dari 25 Pimpinan Anak Cabang (PAC).

Dengan jumlah dukungan tersebut, bisa dipastikan dia akan melenggang ke kursi Ketua DPC PKB Bumi Blambangan.

“Terima kasih atas dukungan dan motivasi sahabat – sahabat ketua dan pengurus PAC. Besar harapan kami, DPC PKB Banyuwangi, bisa kembali menjadi pemenang Pemilu,” ucap Gus Malik kepada TIMES Indonesia, Kamis (4/3/2021).

Kehadiran pemilik nama lengkap KH Abdul Malik Syafaat, dalam kontestasi pemilihan Ketua, memang cukup menjadi angin segar bagi seluruh kader dan simpatisan partai. Karena selain PKB tulen, Gus Malik, memiliki kedekatan dengan keluarga besar Nahdliyin, kalangan pesantren hingga para santri yang tersebar diseantero kabupaten ujung timur pulau Jawa.

Memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) sejak tahun 2003, serta pernah menjadi anggota Fraksi PKB DPRD Banyuwangi, periode 2004 – 2009, bukanlah bekal sembarangan. Terlebih era tersebut adalah masa keemasan partai besutan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Bumi Blambangan.

“Kami sangat optimis, PKB bisa kembali menjadi pemenang, dan pimpinan DPRD Banyuwangi,” ungkapnya.

Keyakinan tersebut bukan tanpa alasan. Penduduk di Kabupaten Banyuwangi, memang didominasi warga Nahdlatul Ulama (NU). Dan rata – rata adalah jebolan pondok pesantren. Khususnya Pondok Pesantren Darussalam Blokagung. Pondok pesantren terbesar dan tertua di Banyuwangi, yang didirikan oleh ayahanda Gus Malik.

Sementara, jajaran pengurus, kader dan simpatisan PKB di Banyuwangi, juga dipenuhi alumni pesantren dan warga NU. Maka bisa dibayangkan, bagaimana sinergitas, kecepatan kordinasi serta gerakan yang terbangun, ketika DPC PKB Banyuwangi, dipimpin Gus Malik.

“Kami akan berjuang, mengembalikan kejayaan PKB di Banyuwangi,” cetusnya.

Ada yang istimewa. Meski telah mendapat dukungan 21 dari 25 PAC PKB di Banyuwangi, Gus Malik, tetap tidak jumawa. Sebagai kader, dia mengaku akan tetap tunduk dan patuh pada perintah Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Dikonfirmasi terpisah, Ketua PAC PKB Kecamatan Rogojampi, Husnu Abadi, mengaku mendukung penuh pencalonan Gus Malik. Menurutnya, kandidat yang berasal dari kultur pesantren memiliki potensi besar untuk mengembalikan kebesaran PKB di Banyuwangi.

“Karena itu, kami mendukung Gus Malik untuk menjadi Ketua DPC PKB Banyuwangi. Dan dukungan kami tunggal, hanya untuk Gus Malik,” tegasnya.

Pria asal Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, ini juga menyebutkan bahwa jejaring gerbong pesantren Darussalam Blokagung, sangat diperhitungkan. Bukan hanya dekat dengan pengasuh pondok pesantren lain, tapi juga memiliki alumni santri serta jamaah pengajian yang berada dihampir seluruh pelosok Banyuwangi.

“Karena niatan dan harapan kami untuk kebesaran PKB, maka kami memutuskan untuk mendukung Gus Malik,” kata Didik, sapaan akrabnya.

Sebagai informasi, keluarga besar Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, memang dikenal sebagai barisan pejuang PKB. Bahkan beberapa nama anggota keluarga tercatat menjadi wakil rakyat. Diantaranya, Kh Ahmad Munib Syafaat, di Fraksi PKB DPRD Banyuwangi dan Nihayatul Wafiroh, di Fraksi PKB DPR RI. Dengan kata lain, mereka memiliki kontribusi besar dalam mengharumkan nama PKB di Bumi Blambangan.

Rencananya, Muscab DPC PKB Banyuwangi, akan digelar pada hari Minggu, 7 Maret 2021, mendatang. (*)