TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur sempat dilanda banjir pada Senin (17/2/2025). Tak hanya membawa kerugian material, teror dari hewan liar yang masuk rumah juga tak menutup kemungkinan bisa saja terjadi.
Hewan liar yang kerap mengancam ketika terjadi banjir tersebut berasal dari jenis reptil seperti ular dan biawak. Binatang tersebut hisa naik ke permukaan akibat luapan air sungai sehingga menyasar hingga ke pemukiman warga.
Kemunculan reptil terutama biawak, tentu saja membuat resah masyarakat, terutama yang memiliki anak kecil dan hewan ternak berupa unggas. Pasalnya tak sedikit laporan kemunculan biawak masuk rumah dan memakan ternak hingga mengancam pemilik rumah.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan, melalui Humas Muammar Kadhafi mengatakan, banjir memang berpotensi masuknya biawak ke dalam rumah karena luapan sungai yang meluas hingga ke permukiman.
“Laporan kasus evakuasi biawak sendiri di Banyuwangi termasuk cukup tinggi, selama 2024 kami menangani sekitar 26 laporan,” katanya, Kamis (20/2/2025).
Meski sulit dihindari ketika banjir terjadi, namun terjadinya biawak masuk rumah bisa saja dicegah. Nah, untuk itu Damkarmat Banyuwangi berikan tips ampuh untuk mencegah biawak masuk rumah. Simak baik-baik tipsnya.
Tips pertama yang perlu dilakukan yaitu menutup celah dan lubang di sekitar rumah agar biawak tidak dapat masuk dan bersarang. Sehingga, ketika banjir biawak tidak bisa masuk lubang dalam rumah tersebut.
“Dan ketika banjir surut biasanya biawak keluar dan mengagetkan pemilik rumah secara tak terduga,” ucap Kadhafi.
Kedua, selalu bersihkan halaman rumah. Hal ini harus dilakukan karena biawak berpotensi tinggal di antara semak-semak lebat dan batang kayu menumpuk.
Usahakan untuk bersihkan genangan air yang kotor setelah banjir. Pasalnya, jarang ditemui biawak yang berjalan ditempat kering. Dan Ketika ada genangan, memungkinkan hewan bernama latin Varanus salvator atau dengan nama beken Water Monitor itu berpindah tempat ke lokasi genangan yang berada di sekitar rumah.
Tips keempat dan terakhir yang wajib dibiasakan yaitu, rutin membuang sisa-sisa makanan termasuk mengosongkan tempat sampah di dalam rumah. Karena jika banjir, sampah sisa makanan tersebut akan berserakan dan mengundang tikus pasca banjir.
”Sisa makanan mengeluarkan bau yang menarik bagi tikus, sedangkan tikus dapat menarik biawak untuk memburunya sebagai makanan,” tutur Kadhafi.
Itu dia, keempat tips mencegah potensi biawak masuk rumah. Terlebih ketika banjir yang meningkatkan persebaran biawak bersarang di permukiman. (*)
Pewarta | : Anggara Cahya Kharisma |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |