TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Penemu vaksin Covid-19 Sinovac dikabarkan meninggal dunia di media sosial. Ilmuwan Zhao Zhendong dikabarkan meninggal usai kelelahan bekerja saat pengembangan vaksin Sinovac.
"Ia meninggal dunia pada usia 53 tahun. Bukan karena COVID, tapi kelelahan dan asam lambung. Selama 200 hari dia kerja keras siang malam bersama teamnya," tulis satu pengguna Facebook pada Kamis (4/2/2021).
Menurut informasi dari China Daily, Zhao Zhendong merupakan seorang ahli imunologi dari Chinese Academy of Medical Sciences (CAMS). Ia dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung pada 17 September 2020 lalu.
"Zhao yang bekerja sebagai pemimpin tim pendukung teknis penelitian vaksin Covid-19 meninggal dunia karena serangan jantung pada 17 September di Bandara Internasional Beijing," tulis China Daily yang dikutip pada Kamis (4/2/2021).
Sebelum meninggal, ZhaoZhendong dikabarkan baru menyelesaikan pemeriksaan pabrik pembuatan vaksin Covid-19. Ia juga sempat bepergian ke Changsha, Provinsi Hunan, untuk berpartisipasi dalam konferensi akademis sebelum kembali ke Beijing.
Sebagai informasi, penemu vaksin Covid-19, Zhao Zhendong, merupakan ilmuwan yang aktif riset, di ResearchGate, dengan 45 publikasi. (*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Imadudin Muhammad |