TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Kehadiran Satuan Tugas (Satgas) Operasi Trisila TNI Angkatan Laut (AL) ke 24 tahap III Koarmada II tahun 2024 di Banyuwangi, Jawa Timur, tidak hanya berfokus pada pengamanan maritim, tetapi juga membawa dampak positif bagi sektor pariwisata bahari.
Dalam memaksimalkan potensi wisata kelautan di Bumi Blambangan itu, kegiatan Operasi Trisila TNI AL ke 24 tahap III Koarmada II tahun 2024 juga dibarengi dengan serangkain kegiatan diantaranya penanaman Mangrove, pelepasan tukik dan bersih pantai.
Kepala Sub Dinas Pembinaan Kemampuan (Kasubdis Binpuan) Dinas Pembinaan Potensi Maritim (Dispotmar) Koarmada II, Letkol Laut (KH) Mohtar Manji Lapola, S.Ag., M.H mengatakan, selain sebagai bentuk konservasi lingkungan dan menjaga kelestarian alam, upaya ini juga merubah wajah pantai Banyuwangi menjadi lebih menarik untuk dikunjungi.
“Banyuwangi menjadi salah satu jujugan Operasi Trisila karena menjadi wilayah strategi dengan potensi wisata sehingga masuk dalam prioritas bagian dari operasi,” katanya pada, Sabtu (6/7/2024).
Foto Pra penanaman 500 bibit Mangrove. (Foto: Lanal Banyuwangi For TIMES Indonesia)
Kegiatan bersih pantai, penanaman 500 bibit Mangrove dan pelepasan 100 ekor Tukik yang dilakukan di Pantai Cemara, Kelurahan Pakis itu, Mohtar menerangkan, diharapkan bisa mendukung pengembangan potensi wisata yang ada. Pasalnya Banyuwangi sendiri cocok apabila dikembangan wisata bahari, sehingga perlu diekspos dan dijadikan wisata Nasional.
“Bukan hanya di Bali saja, tapi Banyuwangi juga pantas menjadi wisata bertaraf nasional,” tandasnya.
Sementara itu disaat yang sama Wakil Bupati Banyuwangi H. Sugirah mengucapkan terima kasih kepada TNI AL. Adanya Operasi Trisila tersebut merupakan keberuntungan bagi pemerintah.
“Terima kasih kepada TNI AL, tentunya hal positif ini dalam menjaga pantai dari gangguan ombak dan menjaga ekosistem di laut, lebih-lebih dibarengi dengan pelepasan tukik,” ucap Sugirah.
Sugirah juga menambahkan, Operasi Trisila dengan rangkaian kegiatan yang baik tersebut diharapkan bisa bermanfaat bagi banyak pihak. Sekaligus, kegiatan semacam pelestarian ini harus digemakan hingga seluruh dunia supaya banyak wisatawan asing maupun domestik berkunjung ke Banyuwangi.
“Hal ini juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi Banyuwangi yang didalamnya ada meningkatkan penjualan UMKM masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai Informasi pada, Minggu (7/6/2024) TNI AL yang berkunjung ke Banyuwangi tersebut akan melakukan Open Ship bagi masyarakat yang ingin melihat secara langsung kapal perang milik Indonesia yang gagah tersebut. TNI AL membawa 3 Kapal Perang yakni KRI Ahmad Yani-351, KRI Teluk Ende-517 dan KRI Layang-635.
Saat Open Ship nanti masyarakat akan dijelaskan oleh pemandu dari TNI AL, seperti sejarah KRI, fungsi setiap bagian kapal, sistem penggunaan dan lainya. Sehingga ada masyarakat paham pengetahuan hingga mekanisme kapal perang.
“Selain 3 KRI yang bersandar di dermaga Banyuwangi,TNI AL juga melibatkan Pesawat Udara, Helikopter, dan 4 mobil tempur,” jelas Mohtar. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Operasi Trisila TNI AL Maksimalkan Potensi Wisata di Banyuwangi
Pewarta | : Anggara Cahya Kharisma |
Editor | : Faizal R Arief |