TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Tahun 1965 menjadi tahun yang mencekam di Indonesia. Peristiwa sejarah besar tentang gerakan pemberontakan PKI telah diangkat menjadi film sejarah "G 30 S PKI". Kini juga ada film yang berlatar masa mencekam itu dengan judul Kupu-Kupu Kertas. 

Film ini memang mengandung unsur sejarah yang mencerminkan kondisi sosial politik di Indonesia pada tahun 1965. Namun sebenarnya bergenre roman. Kupu-Kupu Kertas diproduksi oleh Denny Siregar Production dan Maxima Pictures. Deretan aktor membintangi film in, mulai Amanda Manopo, Chicco Kurniawan, Iwa K, Reza Oktavian, Samo Rafael, Ayu Laksmi, Fajar Nugra dan lainnya.

Kupu-Kupu Kertas mengambil latar di Banyuwangi, Jawa Timur, film ini menceritakan kisah cinta antara Ning dan Ihsan. Keduanya menjalin cinta meski memiliki ideologi yang berbeda. 

Ihsan dibesarkan dengan nilai-nilai keagamaan Islam. Bahkan keluarga besarnya merupakan keluarga Nahdlatul Ulama (NU) yang kental.

Sementara Ning berasal dari keluarga simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI). 

Awalnya hubungan mereka berjalan lancar. Meski sadar ideologi mereka tidak akan pernah bisa satu. Keduanya menjalani hubungan yang romantis bak sepasang kesaih yang dimabuk cinta. 

Hingga satu haru kakak Ihsan bersama puluhan anggota Ansor dicegat dan dibunuh oleh simpatisan PKI yang dipimpin oleh ayah Ning. 

Situasipun tak terkendali, karena rasa cintanya pada Ning, Ihsam berusaha mengajak lari Ning, supaya terhindar dari amukan warga yang ingin balas dendam. 

Sebelumnya film Kupu-Kupu Kertas sempat tayang pada 10 Februari 2024 lalu. Namun kemudian langsung ditarik dari bioskop karena alasan keamanan menjelang Pemilu. 

Kini, film Kupu-Kupu Kertas yang disutradarai oleh Emil Heradi itu sudah kembali dirilis sejak 26 September 2024. (*)