TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pelatihan kerja kepada para pemandu lagu atau purel tempat karaoke, yang dilakukan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi, Jawa Timur, direspons wakil rakyat.
Bahkan, ketika bicara terkait hal itu, Ketua Komisi I DPRD Banyuwangi, Marifatul Kamila mengaku telah mendengar kegiatan yang dilakukan oleh lembaga di bawah naungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di tahun 2024 tersebut.
“Sekarang lagi rame. Tekait pelatihan pemandu lagu itu akan kami sampaikan saat rapat kerja,” katanya, Rabu (15/1/2025).
Seperti diketahui, pada 20-26 November 2024 lalu, BPVP Banyuwangi, telah memberi pelatihan kerja kepada pemandu lagu atau Ladies Company (LC) tempat karaoke. Mereka yang mendapat pelatihan adalah sejumlah pemandu lagu tempat karaoke Ashika Rogojampi.
Sebelumnya, Kepala BPVP Banyuwangi, Arsad, S Ag, M Pd I menyampaikan, pelatihan kerja dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan profesionalisme pemandu lagu dalam memberikan pelayanan di tempat karaoke.
Diharapkan, para pemandu lagu yang telah mengantongi sertifikat resmi dari Kemnaker RI tersebut mampu memberikan pelayanan dan pengalaman yang berkualitas kepada para pengunjung.
“Pelatihan di tempat kerja yang kami laksanakan itu berbagai sektor, komponen yang tersebar di daerah. Termasuk babershop, membuat kue, hingga pemandu lagu seperti di Hotel Ashika,” katanya.
Pria yang juga Ketua Tandfiziyah PCNU Polewali Mandar, Sulawesi Barat tersebut menjabarkan bahwa pelatihan kerja kepada pemandu lagu tersebut merupakan pengejawantahan dari program Tailor Made Training (TMT) BPVP Banyuwangi, yang dilakukan langsung ditempat kerja. Pelatihan merupakan tindak lanjut usulan atau proposal yang masuk di sistem aplikasi Siap Kerja.
“Salah satu permohonan proposal yang masuk dari Ashika terkait dengan pelatihan yang bisa diberikan kepada pemandu lagu,” ungkap Arsad.
Adapun unit kompetensi yang diberikan, di antaranya, kualitas pelayanan dalam komunikasi yang baik kepada tamu tempat karaoke. Termasuk menentukan lagu yang baik dan benar agar tamu merasakan dan menikmati lagu yang dipilihkan.
“Poin yang terpenting, saya langsung terjun ke lokasi, untuk memastikan pelatihan yang diberikan memberikan asas manfaat kepada mereka (pemandu lagu). Setelah saya bertemu dengan pengelola dan para pemandu lagu, saya memberikan spirit kepada mereka bahwa profesi apapun harus diseriusi dan dibarengi kompetensi,” paparnya.
Dalam tatap muka dengan para LC tempat karaoke Ashika, Arsad juga memberi siraman rohani. Salah satunya berisi pesan agar para pemandu lagu bekerja dengan profesional dan menjauhi perbuatan maksiat. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |