TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Pantai Walakiri, sebuah surga tersembunyi di Sumba Timur, memukau dengan keeksotisannya yang begitu alami. Jauh dari keramaian kota, pantai ini menawarkan pengalaman yang memikat bagi para pencari keindahan alam yang autentik.

Kehadiran Pantai Walakiri bukan hanya sekadar gugusan pasir putih dan deburan ombak yang menenangkan, melainkan juga persembahan matahari terbenam yang memukau. Dengan langit berwarna oranye dan siluet pohon mangrove, setiap senja di sini menjadi lukisan alam yang tak terlupakan.

Hamparan Pasir Putih

Pasir putih Pantai Walakiri memikat dengan kelembutan sentuhan dan kehalusan butirannya. Terbentang luas sepanjang pantai, pasir putih ini memberikan kesejukan dan kenyamanan bagi pengunjung yang ingin bersantai. Saat matahari bersinar terang, pasir putih Pantai Walakiri berkilau seperti permata, menciptakan pemandangan yang memukau.

Salah satu sudut Pantai Walakiri. (Foto: Umi Hapsari/Trip Advisor)

Saat siang hari, suasana tidak terlalu ramai. Dengan lembutnya pasir yang melingkupi telapak kaki, pengunjung dapat merasakan sensasi hangat dan menyenangkan, sementara ombak yang perlahan membelai pantai menambah kedamaian dan keindahan tempat ini. PAsir putihnya menjadi pesona alam yang mengundang untuk dinikmati.

"Pada siang hari tidak seramai ketika sore, jadi lebih tenang ketika menikmati pantai sambil minum air kelapa. Perjalanan menuju ke pantai ini, kami sempat melihat kawanan kuda yang sedang merumput," ungkap Umi Hapsari, wisatawan asal Sleman, Jawa Tengah seperti dilansir dari Trip Advisor.

Sunset Memukau

Pantai Walakiri juga dikenal dengan hamparan dancing tree alias pohon mangrove yang memayungi pantainya. Saat sore hari, banyak warga lokal yang berdatangan untuk hanya sekedar menghabiskan waktu sambil menikmati sunset atau sengaja mengabadikan peristiwa indah tersebut.

Dengan keindahan yang ditawarkan, pantai Walakiri menjadi tempat yang sempurna untuk bersantai dan menghilangkan kepenatan. Namun, keistimewaannya bukan hanya pada suasana tenangnya, melainkan pada pertunjukan matahari terbenam yang tak terlupakan.

Setiap senja di Pantai Walakiri adalah kisah warna oranye yang melimpah, menciptakan siluet indah antara pohon mangrove dan langit yang memerah. Keunikan ini menjadikan pantai ini berbeda dari pantai-pantai lainnya, dan menjadi magnet bagi para penggemar fotografi sunset.

Walaupun kini pohon mangrove di sepanjang pantai telah berkurang, kecantikan Pantai Walakiri tetap memukau. Perjalanan sekitar 30 menit dari pusat kota Waingapu menjadi petualangan yang layak diambil untuk menyaksikan keindahan alam yang masih terjaga.

Tempat Eksotis untuk Menikmati Kesendirian

Inilah tempat di mana keeksotisan alam Sumba Timur menyatu, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan. Pantai Walakiri, sebuah permata tersembunyi yang menunggu untuk dijelajahi oleh para penggemar keindahan alam yang autentik.

Sebagai tempat untuk melarikan diri dari kesibukan dunia, Pantai Walakiri di Sumba Timur membuktikan bahwa keindahan alam yang murni dapat menjadi pelipur lara. Meskipun pohon mangrove berkurang, pesona pantai ini tetap memikat, mengundang siapa saja yang mencari ketenangan dan keindahan yang tulus.

Mengunjungi Pantai Walakiri bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan hati yang membawa kita dekat dengan keajaiban alam. Begitu berharga, Pantai Walakiri menjadi bukti bahwa keeksotisan alam Sumba Timur tetap abadi, menanti untuk dijelajahi oleh mereka yang ingin menemukan kedamaian dalam keindahan yang sederhana. (*)