TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Eva Hestiyawati, SE dipastikan melenggang sebagai bakal calon tunggal dalam perebutan kursi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya Kabupaten Banyuwangi (Golkar Banyuwangi) periode 2026–2031.

Nama Eva Hestiyawati muncul sebagai kandidat tunggal setelah Panitia Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Banyuwangi merampungkan verifikasi faktual. Dalam proses tersebut, Eva menjadi satu-satunya bakal calon yang dinyatakan lolos dan memenuhi syarat minimal dukungan dari pemegang suara.

Ketua Penyelanggara Musda DPD Partai Golkar Banyuwangi, Wahyudi menjelaskan, sebelum menjadi bakal calon tunggal pada bursa pemilihan pimpinan DPD Golkar Banyuwangi. Nama Eva Hestiyawati terlebih dulu bersanding dengan Marifatul Kamila, S.H., pada fase pendaftaran bakal calon yang digelar Minggu (28/12/2025).

"Hari ini telah memasuki fase pendaftaran bakal calon, mulai dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Ada dua kandidat yang masuk, yakni Eva Hestiyawati dan Marifatul Kamila, yang selanjutnya kami lakukan verifikasi faktual," katanya Minggu (28/12/2025).

Dari dua nama pendaftar bakal calon itu, Wahyudi menerangkan, mereka telah mendapatkan dukunganya masing-masing. Sayangnya saat proses verifikasi kedua calon mendapatkan dua dukungan yang sama dari Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar.

dapun dua PK yang saling mendukung kedua pendaftar bakal calon itu ialah PK Sempu dan PK Rogojampi. Dari sana, masih kata Wahyudi, pihaknya lantas berkoordinasi dengan panitia Musda Provinsi.

"Hasilnya, kalau ada terjadi dukungan ganda seperti itu maka dianggap tidak sah. Begitu tidak sah, akhirnya pihak panitia penyelenggara, saya sebagai saksi, menyatakan dan bersepakat bahwa dua dukungan PK ini masing-masing di-drop," terang Wahyudi.

Tidak selesai disana, lanjut Wahyudi, ternyata dukungan ganda terhadap anggota Komisi 1 DPRD Banyuwangi Marifatul dan anggota Komisi III DPRD Banyuwangi Eva, juga terjadi di organisasi masyarakat (Ormas) dan organisasi sayap Partai Golkar.

"Dari jumlah dukungan yang berhasil dihimpun keduanya usai dilakukan drop atas dukungan ganda, Marifatul Kamila total mendapat 6 dukungan dan Eva Hestiyawati mendapat 20 dukungan," paparnya.

Sesuai dengan aturan, Wahyudi mengatakan, syarat minimal agar sah menjadi bakal calon ketua, pendaftar minimal harus memiliki 30 persen dari total pemegang suara.

"Karena Bu Marifatul Kamila ini hanya mendapatkan 6 dukungan, maka terkategorikan tidak masuk menjadi bakal calon," ungkapnya.

Wahyudi melanjutkan, karena tidak masuk menjadi bakal calon akibat ketentuan yang telah diatur itu. Otomatis pihak Steering Comite (SC) berketetapan sesuai aturan yang ada, Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KKPG) itu resmi menjadi bakal calon tunggal ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi.

"Penetapan bakal calon, otomatis calon tunggalnya adalah Bu Eva Hestiyawati, S.E.," tegasnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan musda Partai Golkar Banyuwangi bakal dihelat pada, Selasa (30/12/2025) yang bertempat di Hotel Santika Banyuwangi. (*)