TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Santri Pondok Pesantren di Banyuwangi dilatih membuat roti di Mini Square Jawa Timur, Minggu (14/3/2021). Ini dilakukan agar para santri di Banyuwangi mampu berdaya saing guna menumbuhkan jiwa entrepreneurship.

Mini Square merupakan sebuah wadah bagi SMK se Jawa Timur untuk memasarkan produk-produk hasil dari siswa didiknya. Selain itu juga digunakan sebagai tempat praktek dan pelatihan siswa dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat dari bangku sekolah.

Di Banyuwangi, Mini Square terletak di jalan raya Kembiritan, Kecamatan Genteng. Dan merupakan satu-satunya Mini Square yang dibangun oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Ditempatkan di Banyuwangi lantaran kabupaten yang terletak di ujung timur pulau Jawa ini menjadi pilot projek produk SMK di Jawa Timur.

Dalam pelatihan kali ini para siswa diajari segala hal tentang cara pembuatan roti, mulai dari proses awal hingga hasil akhir. Bahkan mereka juga dilatih bagaimana menjual hasil produk yang telah dibuat.

Kepala Pelaksana Mini Square Jawa Timur, Khoirul Ihwan mengatakan, jika pelatihan tersebut dilakukan secara berkala dengan pembagian sesuai jadwal yang telah disepakati pihak sekolah dibawah naungan Mini Square.

"Ada 100 SMK di pondok pesantren dan daerah terpencil se Jawa Timur yang ada di Mini Square ini," kata Ikhwan kepada TIMES Indonesia.

Pelatihan kali ini, lanjut Ikhwan diikuti oleh santri dari SMK NU Mambaul Huda. Satu naungan dengan Yayasan Pondok Pesantren Mambaul Huda Krasak, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi.

Selain siswa SMK, peserta pelatihan pembuatan roti itu juga diikuti oleh kelompok Muslimat dari Kecamatan Tegalsari.

"Jadi Mini Square ini berdiri bukan hanya untuk siswa SMK saja melainkan juga untuk membantu masyarakat yang berada di sekitar lokasi pelatihan. Seperti PKK, guru-guru, Muslimat, pemuda Karang Taruna, dan kelompok organisasi lain," ujar Ikhwan yang juga Kepala Sekolah SMK Miftahul Ulum Muncar ini.

Bukan hanya pelatihan roti, di Mini Square para siswa juga diajari tentang cara pembuatan abon ikan, brownis, cup cake, sablon, pelatihan packaging, membatik, barista, wellding dan lainnya.

"Harapannya para siswa-siswi kami ketika nanti lulus sekolah bisa benar-benar siap, mampu dan mandiri untuk berwirausaha. Bahkan lebih-lebih dapat membuka lapangan kerja sendiri," terang Ikhwan.

Kepala Sekolah SMK NU Mambaul Huda Krasak Tegalsari, Syaikhudin mengaku bersyukur sudah ada wadah bagi siswa SMK dalam belajar mengembangkan usahanya.

"Ini angin segar bagi kami, karena dorongan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur membuat siswa kami tambah semangat dalam belajar," ujarnya.

Menurut Syaikhudin, adanya Mini Square di Banyuwangi membuat kompetensi siswa SMK bertambah. Sebab bukan hanya sekedar teori saja yang diajarkan tapi juga praktek dan pendalaman materi yang diberikan.

"Insyallah kami yakin, pelatihan ini akan bermanfaat dikemudian hari," tandas Syaikhudin.

Gedung Mini Square Jawa Timur baru diresmikan pada Januari 2021. Di tempat tersebut dibagi menjadi dua bagian. Lantai dua untuk tempat pelatihan dan lantai utama digunakan sebagai galeri display produk siswa SMK se Jawa Timur. (*)