TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Polresta Banyuwangi punya cara unik dan menarik untuk menanamkan nilai-nilai anti-bullying pada anak-anak usia dini. Bukan dengan ceramah yang membosankan, melainkan melalui pendekatan budaya lokal yakni pertunjukan wayang golek yang ceria dan edukatif.
Program yang bernama Dalang Kamtibmas atau Dalmas ini menjadi metode kreatif yang diterapkan Satuan Binmas Polresta Banyuwangi ketika mengunjungi Taman Kanak-kanak (TK) Dharma Wanita. Dari hal ini membuktikan bahwa pesan penting bisa disampaikan dengan cara yang menyenangkan dan mudah dicerna oleh anak-anak.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., mengatakan bahwa, kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Program Patria dan Anggrek Semeru, yang menitik beratkan pada pembinaan karakter anak dan penanaman nilai-nilai Nasionalisme dan Kamtibmas secara menyenangkan.
“Pendekatan kreatif semacam ini sangat efektif dalam membentuk karakter anak sejak usia dini,” katanya, Selasa (22/7/2025)
“Ini juga membentuk karakter anak-anak agar tumbuh menjadi pribadi yang berempati dan menghargai sesama harus dimulai dari sekarang. Kami ingin hadir tidak hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai pendidik dan sahabat anak-anak,” imbuh Kombes Pol. Rama.
Puluhan siswa TK Dharma Wanita mengikuti kegiatan yang dikemas dalam pertunjukan interaktif tersebut. Anak-anak tampak antusias dan terhibur saat tokoh wayang menyampaikan pesan tentang bahaya perilaku bullying.
Kasat Binmas Kompol Toni irawan,S.H., M.H., lebih lanjut mengatakan, pertunjukan wayang golek dinilai efektif karena mampu menyampaikan pesan moral dengan cara yang akrab dan menyenangkan bagi anak-anak. Selain menanamkan nilai, suasana kelas pun menjadi ceria dan penuh tawa.
"Kita ingin anak-anak memahami sejak dini bahwa saling menghormati dan tidak menyakiti teman adalah bagian penting dari kehidupan di sekolah," ujar Kompol Toni.
Satbinmas Polresta Banyuwangi berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala di sekolah-sekolah lain guna memperluas jangkauan pembinaan usia dini.
“Nantinya kegiatan serupa seperti ini akan terus gencarkan,” ujar Kompol Toni. (*)
Pewarta | : Anggara Cahya |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |