TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pendekar Pagar Nusa (PN) lintas generasi di Banyuwangi, Jawa Timur, gelar reuni. Mereka saling memperkenalkan diri serta bertukar pengalaman dari masa ke masa.

Reuni perguruan silat dibawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) ini dilaksanakan di kediaman Mahfud Syamsul Hadi, di Dusun Sukomukti, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, sepanjang hari Minggu (3/7/2022).

Sedikitnya 168 orang pendekar dari antero Bumi Blambangan hadir. Termasuk kalangan sesepuh PN. Seperti Kiai Syafi’udin, dari Licin, Kiai Abdul Halim, Kiai Ai Makki Samuel, Abdul Malik dan Asyik Ali, keempatnya asal Genteng. Kiai Abdul Hamid asal Bangorejo dan Gus Bustomi, dari Tegaldlimo.

Senior PN asal Sempu, Budi Santoso, Gus Yasin dari Srono dan Arief Supriyono, dari Purwoharjo.

“Dalam pertemuan, kami bersilaturahmi sekaligus ber konsolidasi,” ucap Mahfud Syamsul Hadi, selaku tuan rumah kegiatan, Senin (4/7/2022).

Sebagai tindak lanjut, masih Mahfud, rencana akan dilakukan pertemuan rutin. Minimal 1 kali dalam sebulan. Disampaikan pula, reunian sengaja digelar sebagai pengingat atas insiden dan berujung masalah pidana yang pernah terjadi di Desa Sukorejo Kecamatan Bangorejo beberapa waktu lalu.

“Kita juga ingin membangun komunikasi intens antara pendekar yunior dan senior termasuk dengan para sesepuh, sehingga terjalin sinergitas serta soliditas sesama pendekar Pagar Nusa di Banyuwangi,” cetusnya. (*)