TIMES BANYUWANGI, GRESIK – Setelah resmi dilaunching, Gresik United siap mengarungi Liga 2 dengan optimis bisa promosi. Sebelum itu, tim berjuluk Laskar Joko Samudro melunasi warisan hutang yang ditinggalkan manajemen sebelumnya.

Manajemen PT Gresik Usaha Sejahtera (GUS) telah membayar tunggakan pemain Persegres yang bermain di Indonesia Super League (ISL) musim 2016-2017 sebesar Rp 160 juta yang diberikan kepada dua pemain. Yakni, David Faristian dan Loudry.

Presiden Klub Gresik United, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) mengatakan setelah melunasi hutang pemain, pihaknya menargetkan naik kasta ke liga 1.

"Kami berharap kompetisi Liga 2 mudah-mudahan di tahun 2023 tidak ada kendala dan lancar," katanya, Kamis (7/9/2023).

Gus Yani juga mendoakan klub Gresik United bisa menjadi juara di Liga 2. Apalagi Minggu 10 September nanti timnya di laga perdana partai home menghadapi Persekat Tegal.

"Target tiga poin menjadi harga mati karena bermain di kandang sendiri," ujarnya.

Salah satu mantan pemain, David Faristian bercerita sejak tahun 2017 tidak pernah ada kejelasan. Hingga akhirnya dibayar oleh manajemen Gresik United yang baru.

David mengaku lega, tahun ini komitemen para pemain tahun 2017 dengan manajemen baru benar-benar tuntas. Tunggakan gaji selama enam tahun lamanya itu akhirnya lunas.

"Sebenarnya kami tidak menyangka karena waktu melewati perjalanan rumit sampai ke ranah hukum kami tidak punya titik temu, frustasi datang sempat mengikhlaskan karena tidak ada titik temu tidak ada jawaban pasti frustasi dan ikhlaskan. Akhirnya ada PT baru (Gresik Usaha Sejahtera mengambil alih) ada angin segar memang tidak secepat yang kami bayangkan dibayarkan langsung, alhamdulilah tahun 2023 dilunasi manajemen baru," ungkapnya.

CEO Gresik United, Gus Alan mengatakan, pihaknya komitmen membayar tunggakan hutang manajemen lama. Bahkan dari musim lalu saat merangkak dari Liga 3.

"Kami komitmen membayar hutang manajemen lama dari musim kemarin," ujar CEO Gresik United bercerita soal warisan hutang. (*)