TIMES BANYUWANGI, SURABAYA – Suasana Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya tidak hanya dimeriahkan oleh pertandingan antara tim sepakbola saja, tetapi juga oleh kampanye aksi lingkungan yang disebut "Datang Bersih Pulang Bersih."

Komunitas Peduli Lingkungan menggagas kampanye ini, yang dimulai dengan kegiatan bersih-bersih stadion setelah laga pembukaan Piala Dunia U-17 2023.

Salah satu aktivis lingkungan, Ikram Afro, menyatakan kebanggaannya atas partisipasi suporter dalam kampanye tersebut. "Sebelum laga Indonesia vs. Ekuador berakhir, tribun penonton sudah bersih, tidak ada sampah yang berceceran karena kami saling bantu," ungkapnya, Sabtu (11/11/2023).

Menurut Ikram, semangat menjaga lingkungan harus menjadi norma bagi semua orang, terutama suporter dan pencinta sepak bola Indonesia. "Dimulai dari hal kecil seperti membersihkan sampah, kita bisa menunjukkan bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik," tambahnya.

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyampaikan apresiasinya terhadap gerakan tanggung jawab lingkungan yang dilakukan oleh para suporter dalam Piala Dunia U-17 kali ini.

"Hari ini tepat diperingati sebagai Hari Pahlawan. Rasa nasionalisme dan semangat para suporter tertuang di Kota Pahlawan, tidak hanya dari teriakan mendukung timnas, tetapi juga melalui aksi 'Datang Bersih Pulang Bersih'. Salut," kata Thohir, yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Keberhasilan kampanye ini juga membuat pekerjaan petugas kebersihan menjadi lebih ringan. Gelora Bung Tomo, sesuai laga pembukaan Piala Dunia U-17, tetap bersih dan asri, mencerminkan komitmen suporter dalam mendukung acara olahraga sekaligus menjaga keindahan lingkungan. (*)