TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Adha dengan berkurban. Aktivitas ini bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga memiliki dampak sosial dan kemanusiaan yang signifikan. Berkurban tidak hanya tentang pengorbanan hewan, tetapi juga tentang memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.
Salah satu manfaat utama dari berkurban adalah meningkatkan kepedulian sosial. Melalui tindakan ini, individu dipacu untuk memperhatikan kebutuhan orang-orang yang kurang beruntung di sekitarnya.
Hal ini mendorong kesadaran akan keberadaan orang-orang yang membutuhkan bantuan, sehingga memperkuat rasa empati dan solidaritas sosial di antara masyarakat.
Berkurban juga memiliki dampak positif terhadap kesejahteraan bersama. Daging kurban didistribusikan kepada orang-orang yang membutuhkan, termasuk fakir miskin, yatim piatu, dan kaum dhuafa. Ini membantu memenuhi kebutuhan pangan mereka dan meningkatkan standar gizi dalam masyarakat.
Dengan demikian, berkurban tidak hanya memberikan manfaat spiritual, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi masalah kelaparan dan kekurangan pangan.
Selain itu, berkurban sejatinya mempromosikan nilai-nilai seperti belas kasihan, keberbagian, dan pengorbanan. Dengan melibatkan diri dalam praktik ini, individu dipelajari untuk menghargai pentingnya berbagi rezeki dengan sesama.
Bahkan, jika itu berarti harus mengorbankan sebagian dari apa yang mereka miliki. Ini membantu membangun karakter yang penuh empati dan peduli terhadap kesejahteraan orang lain.
Dengan demikian, manfaat berkurban tidak hanya terbatas pada dimensi keagamaan, tetapi juga memiliki dampak yang luas dalam memperkuat kesejahteraan sosial dan meningkatkan solidaritas di antara masyarakat.
Dengan berbagi rezeki melalui berkurban, kita dapat memperkuat ikatan sosial kita dan menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua orang. (*)
***
*) Oleh : Abdullah Fakih Hilmi AH, S.AP., Akademisi dan Wirausahawan.
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Meningkatkan Kepedulian Sosial dan Kesejahteraan dengan Berkurban
Pewarta | : Hainorrahman |
Editor | : Hainorrahman |