TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Angka kasus Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) di Banyuwangi, Jawa Timur menunjukkan tren penurunan cukup signifikan pada tahun 2024 dibandingkan tahun 2023.
Bersumber dari data Satlantas Polresta Banyuwangi, angka kecelakaan yang terjadi sepanjang tahun 2024 tercatat sebanyak 812 kasus. Jumlah laka lantas tersebut turun dari tahun 2023 yang tercatat kurang lebih 1132 kasus.
Meskipun jumlah kasus secara keseluruhan mengalami penurunan, namun jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan justru mengalami peningkatan. Dimana, pada tahun 2024 dengan kasus laka lantas kurang lebih 812 itu, telah merenggut nyawa sekitar 188 orang.
Sedangkan pada tahun 2023 yang tercatat angka kecelakaan sebesar 1132 kasus, namun total orang meninggal dunia sekitar 168 orang.
"Untuk jumlah kecelakaan mengalami penurunan, tetapi untuk korban meninggal dan kerugian material terbilang mengalami peningkatan," kata Kasatlantas Polresta Banyuwangi, Kompol Agung Fitransyah, Sabtu (4/1/2025).
Dari data tahunan kasus laka tersebut juga tercatat, kecelakaan yang terjadi selama 2024 juga mengakibatkan 3 orang luka berat dan 1233 orang luka ringan.
Tak hanya jumlah orang meninggal dunia akibat kecelakaan saja yang meningkat, namun kerugian material juga meningkat dari tahun 2023 ke tahun 2024. Kerugian material yang terjadi, yang mana tahun 2024 tercatat senilai Rp1.782.700.000, sedangkan di tahun 2023 tercatat senilai Rp1.628.500.000.
Melihat dari jumlah kasus laka yang menurun dari tahun sebelumnya itu, Kompol Agung mengatakan, bahwa sosialisasi atau program yang dijalankan oleh anggota selama ini telah menunjukkan hasil.
"Tentu ini sebagai bukti keberhasilan dalam menjalankan operasi yang dilaksanakan oleh anggota di lapangan," ujarnya.
Walaupun, Kompol Agung melanjutkan, dalam insiden kecelakaan itu masih terjadi dan disebabkan oleh human error, pihaknya tetap terus berupaya menekan angka laka dan terus memberikan edukasi terkait keselamatan dan keamanan berkendara.
"Makanya jumlah kasus bisa menurun drastis dan ada penurunan setidaknya 320 kasus dibandingkan di tahun 2023 lalu," cetusnya.
Diungkapkan Kompol Agung, adanya jumlah korban dan kerugian material yang mengalami peningkatkan dibandingkan tahun sebelumnya itu, dikarenakan banyaknya pengendara baik kendaraan pribadi roda empat maupun lebih yang terlibat insiden kecelakaan.
"Tentunya dikarenakan banyaknya kendaraan pribadi yang mengalami kecelakaan, karena jumlah korban banyak," ungkapnya.
Dengan begitu, Kepolisian akan terus melakukan patroli keliling dan mengoptimalkan penindakan preventif dan persuasif untuk pencegahan terjadinya kecelakaan. Serta meningkatkan kesadaran para pengendara untuk tertib berlalu lintas.
"Kita akan terus galakkan sosialisasi tertib lalin, agar kesadaran masyarakat terus meningkat," tutur Kompol Agung. (*)
Pewarta | : Anggara Cahya Kharisma |
Editor | : Faizal R Arief |