TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Penjemputan paksa dilakukan Satreskrim Polresta Banyuwangi, Jawa Timur, terhadap saksi kasus dugaan penganiayaan terhadap Security PT Bumisari Maju Sukses (PT Bumisari) dan warga Desa Pakel, Kecamatan Licin.

Tindakan tersebut terpaksa dilakukan lantaran oknum saksi disinyalir sengaja mengabaikan bahkan melecehkan surat panggilan kepolisian.

“Kami sudah mengirim 2 kali surat pemanggilan kepada beberapa saksi, tetapi tidak diindahkan. Ada yang tidak mau menerima, bahkan menurut kurir, ada yang sampai merobek surat,” ucap Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega, Senin (10/6/2024).

“Hingga 2 kali surat pemanggilan dibuat tetap tidak diindahkan, akhirnya kami lakukan tindakan tegas yaitu penjemputan dengan surat perintah membawa di rumah saksi,” imbuhnya.

Dijelaskan, penjemputan paksa sengaja dilakukan sebagai upaya pemeriksaan saksi atas dugaan kasus penganiayaan. Di Mako Polresta Banyuwangi, saat ini saksi sedang dimintai keterangan guna mengetahui adanya tindak pidana.

“Jika dalam pemeriksaan ini tidak ditemukan tindak pidana, saksi pasti akan kami pulangkan,” tegasnya.

Selain saksi, polisi juga telah meminta keterangan dari korban dugaan kasus penganiayaan.

“Penyidik dari Unit 1 Pidana Umum (Pidum) juga menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) atas dugaan kasus perundungan tersebut. Kami akan gelar perkara. Hasilnya, nanti akan ditindaklanjuti,” beber Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega. (*)