TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Menahan kencing atau pipis dalam waktu yang lama bagi orang yang dalam perjalanan mudik atau balik lebaran sudah menjadi hal yang biasa dilakukan. Namun, ternyata menahan kencing dalam waktu lama berdampak fatal bagi kesehatan?
Di antara dampaknya yakni infeksi saluran kemih hingga sakit ginjal.
Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG (k), spesialis Obstetri & Ginekologi menjelaskan, saat urin disimpan terlalu lama maka akan membuat bakteri semakin menunpuk di sekitar pembukaan uretra. Lalu lama kelamaan bakteri semakin masuk ke dalam dan menginfeksi kandung kemih.
Dia mengatakan, jika hal ini tesus dibiarkan maka infeksi yang disebabkan oleh bakteri tersebut akan menjalan sampai ke ginjal.
"Buang air kecil membantu membuang bakteri," kata perempuan yang akrab disapa dr Ocvi tersebut di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dwiyana juga mengingatkan bahwa kebiasaan menahan kencing juga meningkatkan risiko menderita batu ginjal. Yakni, pembentukan batu atau kristal kecil dalam ginjal karena kelebihan natrium dan kalsium lantaran tidak dikeluarkan secara rutin.
"Pipis yang benar itu dua jam sekali. Jangan ditahan," ujarnya.
Dia juga menjelaskan kebiasaan buruk lain yang dilakukan kebanyakan orang untuk menghindari kebelet kencing dalam perjalanan jauh. Yakni dengan mengurangi minum.
Padahal menurutnya, kuantitas air minum ini juga turut mempengaruhi potensi infeksi bakteri. Menurut perempuan yang akrab disapa dr Ocvy itu, kurang minum bakal membuat urin pekat dan menjadi kuning. Kepekatan ini juga bakal membuat bakteri mudah menginfeksi.
"Ujung-ujungnya batu ginjal juga. Harus banyak minum," ucapnya.
Risiko infeksi bakteri ini, lanjut dia,bukan karena menahan pipis saja. Ada faktor risiko lain berupa cara membersihkan organ intim. Sering kali di toilet umum, higienitas kurang terjaga. Bakteri dan kuman pun merajalela. Karena itu, dia merekomendasikan agar menggunakan pembersih dengan kandungan antiseptik yang memiliki pH sesuai.
"Kalau bisa air mengalir ya untuk membersihkan," tuturnya.
Terpisah, Dokter Umum dan Kepala Unit Emergency RS Pondok Indah dr Felix Samuel, MKes menerangkan bahwa kasus tersebut sering muncul ketika orang sedang dalam perjalanan jauh seperti mudik lebaran.
"Nahan kencing ini sering banget," katanya.
Dia menerangkan, urine merupakan sisa metabolisme yang harus dibuang. Jika menahan kencing apalagi dalam waktu yang lama, racun yang harusnya terbuang akan masuk lagi ke dalam darah dan akan sangat berbahaya. "Risiko infeksi sampai batu ginjal ya pasti," imbuh dia. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Hati-Hati, Menahan Kencing dalam Perjalanan Mudik Meningkatkan Risiko Batu Ginjal
Pewarta | : Dody Bayu Prasetyo |
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |