https://banyuwangi.times.co.id/
Ekonomi

Indonesia Terima 24,9 Juta Dolar dari Pandemic Fund untuk Kesiapsiagaan Pandemi

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 17:32
Indonesia Terima 24,9 Juta Dolar dari Pandemic Fund untuk Kesiapsiagaan Pandemi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Launching Proses Bisnis HTA Satu Pintu Satu Standar di Jakarta, Jumat (18/10/2024). (FOTO: ANTARA/HO- youtube Kementerian Kesehatan RI)

TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Indonesia berhasil mendapatkan alokasi dana sebesar 24,9 juta dolar AS dari Pandemic Fund untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi pandemi di masa mendatang.

Dana tersebut diberikan dalam Pertemuan Dewan Pandemic Fund ke-14 di Washington, D.C., sebagai bagian dari alokasi dana putaran kedua dengan total 418 juta dolar AS yang dibagikan kepada 40 negara, termasuk Indonesia.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyambut baik alokasi ini dan menegaskan bahwa Indonesia akan memanfaatkan dana tersebut untuk memperkuat kapasitas nasional, regional, dan global dalam menghadapi krisis kesehatan. "Melalui dana Pandemic Fund ini, Indonesia akan tunjukkan contoh peran negara sebagai donor dan penerima manfaat yang menunjukkan hasil nyata dalam penguatan kapasitas nasional, regional dan global dalam kesiapsiagaan dan respons krisis kesehatan kedepannya,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikinm Sabtu (14/10/2024).

Dengan mengusung proposal Collaborative Approach for Resilient Surveillance and Pandemic Preparedness in Indonesia (CARE-I), Indonesia meraih nilai tertinggi dari 146 proposal yang diajukan ke Technical Advisory Panel (TAP).

Proposal CARE-I mencakup enam agenda utama, seperti peningkatan laboratorium, surveilans, tenaga kesehatan, dan komunikasi risiko. Pendanaan ini juga menunjukkan kemajuan sejak Pandemic Fund didirikan pada 2022 dalam kerangka Presidensi G20 Indonesia.

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pendanaan ini mencerminkan upaya kolektif untuk memperkuat kapasitas Indonesia dalam menghadapi ancaman kesehatan global di masa depan. Program ini akan berjalan selama tiga tahun dengan dukungan pelaksana utama seperti World Bank, WHO, dan FAO.

Selain itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan bahwa alokasi hibah ini adalah bukti kesiapan Indonesia dan kerja sama lintas sektor dalam memperkuat ketahanan kesehatan nasional dan global.

Kementerian Kesehatan akan berperan sebagai koordinator utama dalam mengimplementasikan program ini, dengan kolaborasi lintas kementerian melalui pendekatan One Health. Beberapa kementerian yang terlibat dalam implementasi program ini antara lain Kemenko PMK, Kemenlu, Kemenkeu, KLHK, Kementan, serta BRIN.

Pandemic Fund sendiri merupakan mekanisme pembiayaan multilateral yang bertujuan membantu negara-negara berkembang dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi pandemi. Didirikan pada November 2022, fund ini menjadi inisiatif penting dalam menjaga keamanan kesehatan global. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.