https://banyuwangi.times.co.id/
Ekonomi

Tren Positif, Produksi Beras Banyuwangi Tembus 228 Ribu Ton

Rabu, 11 Juni 2025 - 15:06
Tren Positif, Produksi Beras Banyuwangi Tembus 228 Ribu Ton Plt Kepala Dispertan Banyuwangi, Ilham Juanda, dan Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol (Arh) Joko Sukoyo, saat menanam padi. (FOTO: Dispertan Banyuwangi for TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi terus menunjukkan tren positif dalam pelaksanaan program swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Hingga Mei 2025, produksi beras di Bumi Blambangan telah mencapai 228.309,72 ton, dari total luas panen padi 47.568 hektare.

Capaian ini tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumsi 1,7 juta jiwa penduduk Banyuwangi yang berkisar antara 12.500 hingga 14.400 ton per bulan, tetapi juga mencatat surplus sebesar 159.320 ton beras.

Foto-bersama-petani-sebelum-proses-menanam-padi.jpgFoto bersama petani sebelum proses menanam padi. (FOTO: Dispertan Banyuwangi for TIMES Indonesia)

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi, Ilham Juanda, mengungkapkan bahwa program swasembada pangan pemerintah pusat, dilaksanakan dengan dua indikator utama.

“Indikatornya adalah LTT (Luas Tambah Tanam) atau luas tanaman padi dan jumlah gabah hasil panen padi yang dibeli oleh Bulog,” kata Ilham, Rabu (11/6/2025).

Ilham menyampaikan bahwa untuk LTT atau luas tanam padi yang telah dicapai Banyuwangi hingga saat ini mencapai 63.457 hektare atau setara 50,6 persen dari target 125.000 hektare yang ditetapkan untuk tahun 2025.

Sementara itu, serapan gabah oleh Bulog telah mencapai 94,11 persen dari target 49.100 ton setara beras, yang menunjukkan bahwa cadangan beras pemerintah di gudang Bulog sudah mencukupi, bahkan melebihi kebutuhan.

Lebih lanjut, Ilham menegaskan bahwa meskipun ada beberapa kendala, seperti serangan hama tikus pada tanaman padi, optimisme tetap tinggi dalam mencapai target swasembada pangan hingga akhir tahun 2025.

“Capaian positif yang telah terealisasi di semester pertama tahun ini menjadi dasar kuat untuk mentuntaskan target dalam enam bulan ke depan,” ujarnya.

“Adapun terkait serangan hama, kita bekerjasama dengan kelompok tani melaksanakan gerakan pengendalian hama secara intensif dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0825 Banyuwangi, Letkol (Arh) Joko Sukoyo, menegaskan bahwa TNI siap mendukung upaya ketahanan pangan melalui berbagai program pendampingan petani.

“Kami berkomitmen membantu petani dalam peningkatan produksi pangan, termasuk dalam pengendalian hama. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, petani, dan TNI, kami optimis target swasembada pangan dapat tercapai sesuai harapan,” kata Letkol Joko.

Menurut Letkol Joko, dalam mendukung program swasembada pangan, pihaknya telah mengerahkan Babinsa di berbagai wilayah untuk memberikan edukasi dan pendampingan langsung kepada petani, terutama dalam menghadapi ancaman hama.

Sinergi antara berbagai pihak ini diharapkan mampu menjaga stabilitas produksi pangan serta memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan bagi masyarakat Banyuwangi.

Dengan pencapaian yang sudah terealisasi dalam semester pertama tahun ini, Banyuwangi optimis dapat menuntaskan target swasembada pangan sebelum akhir tahun 2025, memperkuat peran daerah dalam mendukung ketahanan pangan nasional. (*)

Pewarta : Muhamad Ikromil Aufa
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.