TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) ke-82 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai dibangun di atas lahan aset pemerintah daerah (pemda).
Pembangunan tersebut ditandai dengan ground breaking yang dilakukan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, bersama Dandim 0825/Banyuwangi, Letkol (Arm) Tryadi Indrawijaya, S.H., M.I.P., di Kelurahan Karangrejo, Rabu (31/12/2025).
Prosesi peletakan batu pertama berlangsung sederhana namun penuh makna. Ipuk dan Letkol Tryadi bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Guntur Priambodo, dan sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tampak mengenakan alat pelindung diri lengkap.
Letkol Tryadi, saat menerangkan konsep KDKMP Kelurahan Karangrejo ke Bupati Ipuk. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)
Dengan memakai helm proyek dan rompi keselamatan, Ipuk bersama Letkol Tryadi serta jajaran Forkopimda secara simbolis melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Koperasi Kelurahan Merah Putih di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Ipuk menegaskan bahwa pembangunan KDKMP tidak dikejar semata-mata dari sisi kecepatan, melainkan ketepatan prosedur. Menurutnya, program ini dirancang untuk berjalan jangka panjang sehingga harus dipersiapkan secara matang sejak awal.
“Kita ini pinginnya tidak hanya sekadar cepat, tapi juga sesuai dengan prosedur. Karena kami berharap program ini bisa berjalan dengan panjang, sehingga harus memang dipersiapkan dengan baik, terutama terkait kepemilikan tanah,” kata Ipuk, Rabu (31/12/2025).
Orang nomor satu di Banyuwangi itu, menjelaskan bahwa penggunaan lahan aset Pemda maupun tanah desa untuk pembangunan koperasi, harus melalui kajian menyeluruh. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan tidak ada persoalan hukum maupun administratif di kemudian hari.
“Ke depan, yang menggunakan tanah desa atau tanah milik daerah tentu perlu pengawasan yang ketat,” ujarnya.
Menurut Ipuk, pembangunan Koperasi Kelurahan Merah Putih tidak boleh berhenti pada aspek fisik semata. Lebih dari itu, koperasi harus dikelola dengan sistem yang sehat agar benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.
“Ini bukan hanya sekadar gedung. Koperasi bukan hanya bangunan, tapi juga bagaimana proses bisnisnya, tata kelolanya, dan manajemennya. Semua itu harus benar-benar diperhatikan,” tegasnya.
Dengan pengelolaan yang baik, Ipuk berharap cita-cita besar penguatan ekonomi kerakyatan dapat terwujud melalui keberadaan koperasi di tingkat kelurahan dan desa.
“Harapan Presiden terkait tumbuhnya ekonomi kerakyatan yang mandiri, yang berdiri di atas kaki sendiri, berdikari, itu benar-benar bisa tercapai,” ujarnya.
Ipuk juga mengungkapkan, sejumlah desa telah mengajukan permohonan penggunaan lahan untuk pembangunan koperasi. Namun, seluruh usulan tersebut masih dalam tahap kajian, terutama untuk memastikan status lahan yang digunakan tidak termasuk dalam Lahan Sawah Dilindungi (LSD).
“Ada beberapa desa yang mengajukan penggunaan tanah desa, tapi masih kami kaji, terutama tanah yang bukan berstatus LSD. Karena tanah LSD pasti tidak bisa kami berikan,” jelasnya.
Sementara itu, Dandim 0825/Banyuwangi, Letkol (Arm) Tryadi Indrawijaya, S.H., M.I.P., menyampaikan bahwa pembangunan KDKMP di Banyuwangi terus menunjukkan progres signifikan dan telah memasuki titik pembangunan ke-82.
“Ini di Kelurahan Karangrejo adalah yang ke-82. Dari seluruh proses yang berlangsung, target kita Insya Allah sampai akhir Januari nanti sudah ada rencana enam koperasi yang berdiri lebih dulu,” kata Letkol Tryadi.
Dalam kesempatan itu, Letkol Tryadi turut menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Banyuwangi atas dukungan yang diberikan, khususnya terkait ketersediaan lahan dan proses verifikasi administrasi.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Bupati dan Pemerintah Daerah. Kami sangat terbantu, terutama terkait lahan, karena ketersediaannya dan juga dukungan dalam pelaksanaan verifikasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah,” tuturnya.
Letkol Tryadi juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengawal pelaksanaan pembangunan koperasi tersebut agar dapat berjalan sesuai rencana dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.
“Mari sama-sama kita kawal pembangunan Koperasi Merah Putih ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya. (*)
| Pewarta | : Muhamad Ikromil Aufa |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |