TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar Festival Anak Sholeh di Lapangan Tenis Indoor, Gedung Olahraga Tawang Alun Banyuwangi, Senin (3/10/2022).
Ini adalah event Banyuwangi Festival yang diperuntukkan bagi kalangan pelajar guna mengasah bakat dan mencintai agama sesuai Pancasila.
Dengan tema "Menguatkan Keberagaman dan Merawat Keberagaman untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila," festival bertujuan untuk menguatkan dan merawat keberagaman spritual, dengan berazaskan pancasila yang bertaqwa, berakhlak mulia, yang berfikir kritis, mandiri, dan kreatif.
Ajang ini tempat bagi generesi muda untuk mempertajam potensi dalam bidang keagamaan. Dengan disediakanya wadah seperti Festival Anak Sholeh ini, mereka akan semakin terlatih dan percaya diri dalam hal pendidikan dan spiritual.
Hal ini dipertegas oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, dalam sambutanya.
Serangkaian acara dimeriahkan Tari Kuntulan Caruk Banyuwangi. (Foto : Anggara Cahya / TIMES Indonesia)
"Kegiatan ini bertujuan, meningkatkan motivasi dan memberikan semangat kepada anak didik untuk mencintai pengetahuan dalam ilmu dunia maupun ilmu akhirat," katanya.
Selain itu acara ini juga bertujuan menumbuhkan rasa cinta pada negara dengan mengamalkan sila pertama, agar keberagaman di Indonesia khususnya dalam hal agama, bisa menjadikan kedamaian tanpa pertikaian.
"Sekarang banyak sekali isu intoleran dan radikalisme, maka dari itu festival ini sesuai dengan tema pelajar Pancasila anak-anak harus diajarkan toleransi sejak dini, karena semua kembali pada keimanan dan ketaqwaan kita," imbuh Bupati Ipuk Fiestiandani dalam pidatonya.
Ipuk turut hadir mendampingi Miftah Maulana Habiburrahman atau yang kerap dipanggil Gus Miftah sebagai bintang tamu guna memegahkan acara dengan memberikan tausiyah pada acara Festival Anak Sholeh.
Diawali dengan sambutan hadrah dan santunan oleh bupati, serangkaian acara dimeriahkan juga oleh Tari Kuntulan Caruk Banyuwangi yang semakin memecahkan susana Gor Tawang Alun. Dilanjutkan merdunya lantunan tilawah quran.
Event ini diramaikan oleh ratusan pelajar yang ingin mendengarkan tausiyah keagamaan yang dibawakan oleh pendiri Pondok Pesantren Tegalsari di Ponorogo tersebut. Tidak hanya itu, agenda lain dari festival anak sholeh ini adanya sebuah perlombaan sebagai wadah mengasah potensi anak muda yang memiliki bakat dalam bidang keagamaan.
Ratusan peserta meramaikan acara Festival Anak Sholeh (Foto : Anggara Cahya /TIMESIndonesia)
Agenda lomba Festival Anak Sholeh ini diikuti oleh lebih dari 570 peserta dari berbagai SMP/MTS dari seluruh Kabupaten Banyuwangi. Mereka mengikuti berbagai perlombaan bidang keagamaan yang dikompetisikan didalamnya. Mulai dari pidato agama Islam, Musabaqoh Hifdzil Quran (MHQ), Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) hingga Lomba Kaligrafi.
Beberapa lomba-lomba terselenggara di dua lokasi yang berbeda. Lomba pidato agama Islam dan lomba Kaligrafi yang bertempat di SMPN 1 Giri, sedangkan lomba Musabaqoh Hifdzil Quran dan Musabaqoh Tilawatil Quran, berlokasi di SMPN 1 Glagah.
Sebagai Informasi, terdapat sejumlah kantin sehat yang berlokasi di luar lapangan tenis dari beberapa sekolah. Mereka juga ikut memeriahkan acara Festival Anak Sholeh Banyuwangi, khususnya dalam kuliner yang menjajakan makanan-makanan sehat yang tentunya halal dikonsumsi.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Festival Anak Sholeh Banyuwangi, Tumbuhkan Semangat Milenial Cintai Agama Berlandaskan Pancasila
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Muhammad Iqbal |