TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Rangkaian Banyuwangi Career Expo 2025 tidak hanya menghadirkan ribuan lowongan pekerjaan, tetapi juga menggelar Career Talk yang menjadi bekal bagi generasi muda untuk meraih peluang kerja di era global.

Acara dengan tajuk “Masa Depan Karier: Pilihan dan Kesempatan di Era Global” ini, berlangsung di Gedung Theater Banyuwangi Park, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, pada 3–4 Oktober 2025.

Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Perindustrian (Disnakerperin) Banyuwangi, Sujiati Andriani, menjelaskan bahwa Career Talk menjadi wadah penting untuk membuka wawasan generasi muda mengenai dinamika dunia kerja.

Foto bersama usai Career Talk di Banyuwangi Career Expo 2025. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

“Hari pertama, fokus pembahasan lebih pada peluang kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Sementara hari kedua diarahkan pada peluang karier di era digital, khususnya gig economy dan pemanfaatan teknologi seperti AI (Artificial Intelligence),” kata Sujiati, Sabtu (4/10/2025).

Pada hari pertama, hadir sebagai narasumber Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi, Arsad, S.Ag., M.Pd.I., Koordinator Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Charly Tri Prasetyawan, S.Sos., M.Ap., serta Pengantar Kerja Ahli Madya Disnakertrans Provinsi Jawa Timur, Sunarya, SE., MM.

Mereka membahas beragam topik, mulai dari peluang kerja di dalam dan luar negeri, prosedur aman bekerja ke luar negeri, hingga tren industri dan keterampilan yang dibutuhkan saat ini.

Adapun pada hari kedua, Founder the Jannah Institute, Prita Hendriana W, S.Sos., CNLPBP, CDMP., bersama Human Resource Development (HRD) PT Bumi Suksesindo (BSI), Rizha Wahyudin, S.Psi., hadir sebagai narasumber.

Keduanya membedah isu gig economy alias pekerja jangka pendek, strategi menembus pasar kerja digital, hingga teknik praktis menyusun Curiculum Vitae (CV), surat lamaran, dan menghadapi wawancara kerja.

Menurut Sujiati, penyelenggaraan Career Talk tersebut, sejalan dengan tujuan utama Banyuwangi Career Expo, yaitu menekan angka pengangguran terbuka dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

HRD PT Bumi Suksesindo, Rizha Wahyudin, S.Psi., dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa workshop yang ia bawakan, berfokus pada teknik membuat CV yang menarik, kesalahan yang harus dihindari saat melamar pekerjaan, serta tips menghadapi proses rekrutmen.

“Kami juga mengingatkan hal-hal yang harus dihindari dan harus dilakukan ketika melamar, tips-tipsnya seperti apa, dan bagaimana menyikapi banyak maraknya penipuan mengenai lowongan kerja di akhir-akhir ini,” kata Rizha.

Sementara itu, Founder the Jannah Institute, Prita Hendriana W, S.Sos., CNLPBP, CDMP., mengatakan bahwa materi yang ia bawakan lebih menyoroti peluang kerja fleksibel di era digital melalui gig economy.

“Saya mengajak peserta melihat bagaimana skill yang dimiliki bisa dimanfaatkan untuk bersaing di dunia kerja modern, baik sebagai freelance, remote worker, maupun work from anywhere. Model pekerjaan ini mulai akrab sejak pandemi, dan kini terbukti masih berlanjut,” ujarnya.

Dengan bekal ilmu dan keterampilan yang dihadirkan lewat Career Talk, anak-anak muda Banyuwangi diharapkan mampu bersaing, baik di dunia kerja lokal maupun internasional. Inilah langkah nyata untuk melahirkan SDM unggul dari Bumi Blambangan. (*)