TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pendopo Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi Jawa Timut menjadi lokasi pelatihan 40 peserta sinden Gandrung, dalam menerima materi tentang tarian khas suku using itu.
Para peserta mendapatkan pembekalan dari para Gandrung senior dan Pengurus Dewan Kesenian Blambangan (DKB). Pembekalan akan berlangsung dua hari, setelah itu peserta akan “Nyantrik” langsung kepada Gandrung Senior.

“Alhamdulillah, 40 peserta sudah mewakili wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Bahkan anak-anak keturuan Jawa dan Madura, terlihat antusias mengikuti pelatihan,” kata Ketua Panitia Pelatihan Sinden Gandrung, Juwono, Selasa (30/3/2021).
Sebenarnya, kata pria yang kerap disapa Kang Ju itu, data video peserta yang masuk pelatihan berjumlah 70, namun karena kuota terlalu banyak sehingga diseleksi menjadi 40 peserta.

Bahkan ada ratusan peserta yang akan mendaftar. Namun saat mereka diminta mengirimkan video contoh suara dan lagu-lagu yang sudah ditentukan panitia, ternyata dari ratusan itu hanya 70 peserta yang bisa diseleksi.
Pemberi materi pada pembekalan tersebut adalah Adlin Mustika Alam (Sekretaris Panitia), Juwono (Ketua Panitia) dan Moh Ikhwan. Sedangkan dari Gandrung senior, ada Mak Temu, Mak Sunasih, Mak Siti dan Mak Holipah. Pemberian materi meliputi seluk kesenian Gandrung, sosok Gandrung dan pentas Gandrung.

Setelah mendapatkan materi di Disbudpar selama 2 hari, peserta akan dibagi menjadi 4 kelompok. Mereka selanjutkan akan “nyantrik” langsung kepada Gandrung senior yang juga ikut mengisi materi.
“Sebelumnya kita uji lagi, untuk mengetahui potensi masing-masing peserta. Ujian ini sekaligus untuk menentukan pilihan nyatriknya kepada Gandrung siapa? Panitia akan memfasilitasi semuanya, masalah waktu kesepakatan Gandrung senior dengan peserta,” tandas Adlitan Mustika. (*)
| Pewarta | : Rizki Alfian |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |