TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Dalam upaya menggali potensi dan kreativitas generasi muda di dunia digital, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menggelar agenda rutin tahunan yakni Jagoan Digital.

Dalam ajang ini, sebanyak 76 peserta yang tergabung dalam 26 tim startup lokal berkesempatan untuk 'unjuk gigi' memperagakan variasi unik dari ide bisnis dan memamerkan inovasi mereka.

Salah satu ide tersebut adalah Tambalin, yakni sebuah startup inovatif yang menciptakan aplikasi jasa tambal ban dan perbaikan kendaraan. Dengan fokus pada kecepatan dan efektivitas, aplikasi ini menjanjikan solusi bagi pengendara di Banyuwangi yang mengalami masalah pada kendaraannya.

"Proyeksi kami nantinya mitra yang kami gandeng adalah tukang tambal ban dan bengkel-bengkel kendaraan se-Banyuwangi. Pelanggan tinggal memilih bengkel terdekat yang dilengkapi dengan koordinat lokasi dan bisa memilih untuk jenis layanan yang diperlukan,” kata Ahmad Rifki Kadafi, anggota tim Tambalin.

Selain Tambalin, program Jagoan Digital ini juga berhasil mengekspose sejumlah ide lainnya, mulai dari layanan servis elektronik, pendidikan, kesehatan, sampai pariwisata. Perhatian juga diberikan pada marketplace untuk UMKM, serta produk-produk digital lainnya, yang mencakup fashion batik lokal hingga pertanian.

Tidak kalah menarik, aplikasi Calm Night juga sedang dikembangkan untuk membantu masyarakat mengatasi masalah tidur dan insomnia, yang sering menjadi akibat dari paparan gadget secara berlebihan.

“Aplikasi Calm Night menyajikan fitur khusus yang memungkinkan pengguna untuk memblokir akses ke aplikasi tertentu selama jam tidur, serta fitur relaksasi dan terapi untuk membantu tidur lebih baik," ungkap Putri Diva, anggota tim Calm Night.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang hadir langsung pada acara tersebut, mengaku bangga serta terkesan dengan ide-ide bisnis startup yang dihasilkan oleh generasi muda di daerahnya.

“Melihat partisipasi dan semangat yang ditunjukkan oleh para peserta, kami percaya bahwa generasi muda Banyuwangi memiliki potensi yang luar biasa dalam menciptakan solusi digital inovatif yang berdampak positif terhadap masyarakat,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Sabtu (26/8/2023).

Pitching atau presentasi yang berlangsung di Pendopo Sabha Swagata ini menjadi ajang bagi para peserta untuk tidak hanya memaparkan ide mereka di depan publik, tetapi juga mengasah keterampilan mereka dalam menyajikan ide dan melakukan negosiasi dengan para investor potensial.

Dengan dukungan dari Pemkab Banyuwangi, para startup ini berkesempatan untuk memanfaatkan platform guna menarik perhatian dan mendapatkan dukungan lebih lanjut untuk pengembangan bisnis mereka.

Dewan juri yang terdiri dari para profesional dan pakar bisnis mengaku terkesan dengan ragam dan kualitas inovasi yang ditampilkan.

“Ini hal yang luar biasa. Saya terkesan dengan ide-ide dari teman-teman ini. Beberapa diantaranya, seperti di bidang pariwisata, bisa langsung diteruskan untuk menjangkau wisatawan domestik maupun mancanegara. Tinggal komitmen untuk dijalankan,” ucap salah satu juri Jagoan Digital Banyuwangi 2023 yang sekaligus CTO Qasir.id, Novan Adrian.

Jagoan Digital 2023 sekali lagi kembali menegaskan komitmen Pemkab Banyuwangi untuk menumbuhkan ekosistem digital yang kuat di level lokal, serta mempromosikan dan mendukung pengembangan startup sebagai penopang kemajuan ekonomi daerah.

"Melalui program ini, kami berharap Jagoan Digital mampu memfasilitasi lahirnya lebih banyak lagi startup dari Banyuwangi yang bisa tembus ke ekosistem start up yang lebih luas dan berkontribusi pada kemajuan daerah," pungkas Bupati Ipuk.

Sebagai informasi, program Jagoan Digital ini dirancang sebagai platform inkubasi yang bertujuan untuk memberi bekal kepada generasi muda di Banyuwangi dengan keterampilan yang diperlukan untuk merintis dan membangun bisnis startup mereka sendiri, dengan hadiah berupa modal bisnis yang mencapai puluhan juta rupiah. (*)