TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Dalam semangat mendukung program Ketahanan Pangan Nasional dan Bulan Menanam Nasional (BMN) Presiden Prabowo Subianto, Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, gelar penanaman massal, Senin (23/12/2024).
Di sini, BUMN dibawah komando Wahyu Dwi Hadmojo, menggandeng lebih dari 250 stakeholder.
Kegiatan bertajuk Ground Breaking Tanaman Tahun 2024 ini berlangsung di petak 74b-2, Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur.
Para pihak yang turut serta mensukseskan meliputi Kodim 0825 Banyuwangi, Polresta Banyuwangi, Cabang Dinas Kehutanan Jawa Timur Wilayah Banyuwangi, Forpimka Purwoharjo dan Pemerintah Desa Karetan.
Ikut hadir pula kalangan awak media dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Banyuwangi, Ikatan Istri Karyawan (IIK) Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Saka Wanabakti, TPM dan masyarakat setempat.
Acara ini menjadi simbol komitmen bersama untuk menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Administratur (Adm) Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Wahyu Dwi Hadmojo, S.Hut, MM, menyampaikan bahwa penanaman massal ini bukan hanya untuk menjaga hutan tetap lestari.
Tetapi juga sebagai bukti dukungan terhadap program Ketahanan Pangan Nasional melalui pola kemitraan dengan masyarakat desa hutan.
“Tumpangsari menjadi solusi yang saling menguntungkan, dimana tanaman pangan seperti jagung, kedelai dan padi ditanam bersama tanaman kehutanan seperti jati dan mahoni,” kata Wahyu, sapaan akrab Adm Perhutani KPH Banyuwangi Selatan.
Disebutkan, pada tahun 2024 Perhutani KPH Banyuwangi Selatan mentargetkan penanaman di lahan seluas 318,86 hektar dengan total 118.085 bibit pohon. Pada pencanangan awal ini, sebanyak 8.871 bibit jati dan mahoni ditanam di lahan seluas 19,61 hektare di Desa Karetan.
Dengan tema ‘Sedekah Oksigen untuk Masa Depan Hijau’, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk bersama-sama menjaga lingkungan.
Sementara itu, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Banyuwangi, Syamsul Arifin alias Mas Bono, menyampaikan apresiasi atas komitmen dan semangat Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, dalam menjaga kelestarian hutan serta mensukseskan program Ketahanan Pangan Nasional. Dia bersama para awak media televisi di Bumi Blambangan, juga mengaku senang bisa terlibat dalam kegiatan penuh semangat silaturahmi dan nasionalisme tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, yang tidak hanya peduli terhadap kelestarian hutan tetapi juga memberdayakan masyarakat desa hutan melalui kemitraan. Kegiatan ini menjadi contoh nyata bahwa pengelolaan hutan dapat dilakukan secara seimbang antara aspek ekologi, sosial dan ekonomi," katanya.
Kegiatan penanaman massal seperti ini, masih Mas Bono, tidak hanya berdampak pada kelestarian lingkungan. Tetapi juga mampu menginspirasi elemen masyarakat lain untuk terlibat aktif dalam menjaga kelestarian alam.
“Semoga kolaborasi seperti ini terus berlanjut dan semakin banyak pihak yang tergugah untuk berkontribusi,” imbuh Sekretaris IJTI Banyuwangi, Handoko, yang juga turut ambil bagian dalam kegiatan penanaman massal. (*)
PEWARTA : NINDA TAMARA
EDITOR :
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |