https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Warga Banyuwangi Jadi Korban Janji Manis Dukun Palsu Pengganda Uang

Jumat, 25 Februari 2022 - 14:06
Warga Banyuwangi Jadi Korban Janji Manis Dukun Palsu Pengganda Uang Muhtarom alias Romi, terduga dukun palsu pengganda uang asal Dusun Secawan, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Praktik dukun palsu pengganda uang kembali mencuat di Banyuwangi, Jawa Timur. Bahkan kepiawaiannya menyampaikan janji manis telah berhasil memperdaya sejumlah korban. Uang jutaan rupiah dia gondol lalu pergi menghilang.

Salah satu korban adalah Lailatul M, warga Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat. Dia mengaku telah tertipu Rp 7 juta. Uang tersebut diminta pelaku dengan dalih sebagai pancingan. Yang selanjutnya jumlah akan berlipat ganda.

"Dia itu kalau ngomong sangat meyakinkan. Mungkin semacam gendam, lha saya tiba-tiba langsung percaya," ucapnya, Jumat (25/2/2022).

Wanita muda yang akrab disapa Lala ini menambahkan. Si terduga dukun palsu menyampaikan bahwa uang yang diminta bukan untuk dia belanjakan. Tapi sebagai perlengkapan ritual.

"Bilangnya seminggu kemudian uang akan dikembalikan. Sambil menunggu uang berlipat ganda, saya diminta ritual, tiap hari disuruh bakar dupa," jelasnya.

Tapi harapan tinggalah harapan. Sampai waktu yang ditentukan, yang didapat malah bukan uang yang jadi berlipat ganda. Namun pelaku justru menghilang entah kemana.

Diceritakan, kisah ini bermula dari perkenalan Lala dengan si pelaku yang belakangan diketahui bernama Muhtarom alias Romi, warga Dusun Secawan, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi.

Keduanya sama-sama kos di Griya Sandi, di Dusun Bades, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi. Lala, si korban, tidak pernah menaruh curiga lantaran terduga dukun palsu bukan orang luar Banyuwangi dan tinggal di rumah kos bersama istri.

"Saya kan kenal juga dengan dua istrinya, satu orang Muncar, satu lagi orang Malar, Desa Macan Putih. Jadi saya tidak berfikir macam-macam, dan anehnya saya bisa langsung percaya begitu saja," ungkapnya.

Aroma kejanggalan terasa ketika pelaku yang mengaku bisa menggandakan uang tiba-tiba menghilang. Ditambah adanya sejumlah orang yang datang mencari serta mengaku juga menjadi korban.

"Beberapa orang datang ke kos sini mencari dia, ngaku menjadi korban juga. Malah Pak Kos dan tetangga sini juga nyaris ikut jadi korban. Tergiur dengan janji pelaku, mereka sudah menyiapkan uang dan akan diserahkan, untung saya tahu lalu saya ingatkan," gamblang Lala.

Agar tidak muncul korban lain, rencananya praktik dukun palsu pengganda uang ini akan dilaporkan ke pihak kepolisian. Sayang, hingga kini Muhtarom belum bisa dikonfirmasi. Nomor telepon selular miliknya mendadak tidak aktif.

Sementara itu, Kepala Dusun Secawan, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Yoyon, membenarkan bahwa sesuai KTP, Muhtarom merupakan warganya. "Sesuai KTP memang warga Secawan. Tapi Muhtarom ini warga Lingkungan Seguling, Dusun Secawan. Beberapa waktu lalu juga ada orang yang mencari dia," jelas Yoyon.

Sementara itu, Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Kabat, Irwanto, mengaku kaget dengan adanya warga yang menjadi korban praktik dukun palsu pengganda uang.

Sebagai bentuk pengayoman dan pengabdian, pria asal Desa Labanasem Banyuwangi, ini siap mendampingi korban ketika hendak menempuh keadilan. "Jika dibutuhkan, kami siap menjadi mendampingi korban," tegasnya. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.