https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Bantah Tsunami Aceh 2004 Konspirasi, Ahli: Dipicu Gempa Tektonik

Senin, 22 Maret 2021 - 20:37
Bantah Tsunami Aceh 2004 Konspirasi, Ahli: Dipicu Gempa Tektonik Ilustrasi. Tsunami Aceh 2004. (FOTO: Wikimedia Commons)

TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Peristiwa tsunami Aceh yang terjadi pada akhir Desember 2004 bukanlah konspirasi, tetapi dipicu oleh gempa tektonik. Penegasan itu disampaikan Koordinator Bidang Mitigasi dan Gempa bumi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono, menanggapi kabar yang viral di media sosial.

"Bukti ilmiah sangat kuat bahwa tsunami Aceh memang dipicu oleh gempa tektonik, bukan dipicu oleh ledakan nuklir seperti isu yang beredar," kata Daryono di Jakarta, Senin (22/3/2021) 

Tsunami-Aceh-2.jpgTangkapan layar unggahan di akun Instagram @knowledgethatyouneed.

Daryono menguraikan sejumlah data dan fakta terkait gempa dan tsunami Aceh, seperti data rekaman getaran tanah dalam seismogram. Data menunjukkan adanya rekaman gelombang badan (body) berupa gelombang P (Pressure) yang tercatat tiba lebih awal dibandingkan gelombang S (Shear) yang datang berikutnya, yang selanjutnya diikuti oleh gelombang permukaan (surface).

Munculnya fase-fase gelombang body ini menjadi bukti kuat bahwa gempa dan tsunami Aceh dipicu oleh aktivitas tektonik, bukan ledakan nuklir.

Munculnya gelombang S (Shear) yang kuat pada seismogram menunjukkan bahwa deformasi yang terjadi di Samudra Hindia sebelah barat Aceh adalah proses pergeseran (shearing) yang terjadi secara tiba-tiba pada kerak bumi akibat terjadinya patahan batuan dalam proses gempa tektonik, bukan akibat ledakan nuklir.

Deformasi dasar laut di Samudra Hindia sebelah barat Aceh pada 26 Desember 2004 adalah gempa tektonik yang dibuktikan dengan adanya variasi bentuk awal gelombang P berupa gerakan kompresi (naik) dan dilatasi (turun) pada seismogram yang tercatat di stasiun-stasiun seismik BMKG.

Jika sumbernya ledakan nuklir, maka semua catatan seismogram di berbagai stasiun seismik diawali dengan gerakan naik (kompresi) pada gelombang P tersebut.

Gempa tektonik yang memicu tsunami Aceh 2004 tidak terjadi dengan tiba-tiba, melainkan melalui proses terjadinya gempa pembuka (foreshocks) yang sudah muncul sejak tahun 2002, saat terjadi Gempa Simeulue dengan magnitudo 7,0 pada 2 November 2002.

Sejak itu terjadilah serangkaian gempa kecil yang terus menerus terjadi yang merupakan gempa pendahuluan hingga puncaknya terjadi gempa berkekuatan 9,2 pada 26 Desember 2004 pukul 08:58 WIB.

Beberapa waktu lalu muncul kabar yang mengatakan bahwa tsunami Aceh 2004 adalah konspirasi. Pencetus teori konspirasi tersebut adalah Jerry D Grey. Dia menuliskan dengan judul Project Seal dan menyebarkan di internet.

Informasi tersebut diunggah oleh akun instagram @knowledgethatyouneed pada 10 Maret 2021. Unggahan tersebut direspons ratusan komentar dan ribuan tanda menyukai (like).

Dalam "Project Seal" disebutkan bahwa tsunami Aceh 2004 adalah akibat dari konspirasi yang dilakukan Amerika Serikat. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.