Berita

Peringati Maulid Nabi, Gus Jazil: Teladani Nabi Saat Mengelola Keragaman

Senin, 18 Oktober 2021 - 23:55
Peringati Maulid Nabi, Gus Jazil: Teladani Nabi Saat Mengelola Keragaman Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid. (FOTO: Dok. MPR RI).

TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengajak kepada umat Islam agar menjadikan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai jalan untuk semakin meneladani apa-apa yang dicontohkan oleh Nabi. Maulid Nabi merupakan perayaan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini biasa dilakukan setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Dalam kalender Masehi, Maulid Nabi tahun ini jatuh pada 19 Oktober namun oleh pemerintah hari liburnya digeser menjadi tanggal 20 Oktober.

Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), umat Islam penting untuk meningkatkan menauladani perilaku Nabi sebab rasul terakhir itu merupakan panutan hidup. “Sudah selayaknya apa yang kita lakukan sesuai dengan apa yang dituntunkan oleh Nabi,” ujar pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu, Senin (18/102021).

Politisi kelahiran Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur itu menambahlan, Nabi tidak hanya menauladankan umatnya bagaimana kita beribadah dalam urusan akhirat saja namun dalam urusan keduniawian banyak sekali Nabi memberi contoh dan memberi solusinya bila ada masalah atau persoalan. “Dalam urusan dagang, Nabi banyak memberi resep bagaimana dagangan kita laris tanpa berbuat curang atau merugikan orang lain”, paparnya. “Intinya adalah menekankan kejujuran,” tambahnya.

Gis Jazil mengatakan, Nabi membawa umatnya kepada kehidupan yang terbuka dan berdampingan dengan umat-umat yang lain. Pada masa kehidupan Nabi, di sana juga ada kehidupan kaum Nasrani, Yahudi, dan penganut-penganut kepercayaan yang lain.

Untuk hidup berdampingan dengan umat yang lain, dikatakan oleh alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu, Nabi juga punya resep bagaimana caranya. Cara Nabi hidup berdampingan dengan umat yang beragam, menurut Gus Jazil juga perlu ditauladani oleh ummat Islam. “Nabi tidak hanya hidup berdampingan dengan umat yang lain namun juga membuat perjanjian dengan mereka,” ungkapnya.

Gus Jazil menjelaskan, pada masa itu di Madinah hidup berbagai macam umat beragama dan kepercayaan yang lain. Di kalangan umat Islam sendiri pun juga ada dua kelompok yakni kamu muhajirin dan anshar. Perbedaan yang ada oleh Nabi ingin dipersaudarakan, disatukan, dengan ikatan hukum yang disepakati bersama. “Sebelum mempersaudarakan umat Islam dengan umat yang lain, Nabi lebih dahulu mempersaudarakan kaum muhajirin dan anshar,” ungkapnya. “Jadi Nabi lebih dahulu menyelesaikan masalah internal umat Islam,” tambahnya.

Setelah sesama umat Islam saling bersaudara, selanjutnya Nabi membuat perjanjian dengan umat-umat yang lain. Perjanjian itulah yang disebut dengan Piagam Madinah. Piagam itu menjadi aturan bersama seluruh ummlat yang tinggal di Madinah. “Isi Piagam Madinah berisi mengenai persamaan hak, kewajiban, dan saling tolong menolong dalam kebaikan,” ujar Gus Jazil.

Gus Jazil ini menekankan ummlat Islam selain wajib menauladani bagaimana kita hidup berdampingan dengan ummat yang lain, juga wajib menauladani bagaimana Nabi menyelesaikan perbedaan dan kepentingan antarumat. “Nabi mencontohkan bila ada perbedaan kepentingan dengan yang lain maka cara yang dilakukan adalah bermusyawarah,” paparnya.

Sejarah kehidupan di Madinah hingga lahirnya Piagam Madinah menurut Gus Jazil merupakan pengalaman hidup yang tepat dilakukan di tengah masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sama seperti di Madinah pada masa itu di mana kehidupan beragam, di Indonesia pun kehidupan juga beragam. Keberagaman yang ada pada masa itu menurut Gus Jazil bisa dipersatukan oleh Nabi dengan kesepakatan hukum dan musyawarah. “Nah, kita hidup di tengah keragaman. Keragaman yang ada bisa dikelola dengan cara musyawarah seperti yang pernah dilakukan Nabi di Madinah,” ujar Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu.  (*)

Pewarta : Tria Adha
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.