TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Sebagai upaya meningkatkan kemudahan Akses Administrasi Kependudukan (Adminduk) bagi siswa, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi kembali menghadirkan program Pelangi Goes to School.
Pelangi, singkatan dari Pelayanan Adminduk Banyuwangi dan goes to school yang berarti pergi ke sekolah, adalah program jemput bola yang hadir di sekolah agar siswa dapat mengurus dokumen kependudukan dengan lebih mudah tanpa perlu datang ke kantor Dispendukcapil.
“Tujuan dari layanan jemput bola ini adalah untuk memfasilitasi serta mendekatkan pelayanan bagi siswa. Hal ini juga sesuai dengan arahan Ibu Bupati kita, bu Ipuk Fiestiandani,” kata Plt Kepala Dispendukcapil Banyuwangi, Choiril Ustadi Yudawanto, Selasa (27/5/2025).
Dijelaskan Ustadi, sapaan akrab Choiril Ustadi Yudawanto, bahwa pada jam sekolah, siswa harus meminta izin jika ingin mengurus KTP.
Sementara itu, pada hari libur, layanan Dispendukcapil tidak beroperasi, sehingga program jemput bola ini menjadi solusi agar siswa tetap dapat mengurus dokumen kependudukan tanpa mengganggu kegiatan belajar mereka.
Teranyar, layanan ini hadir di SMK 17 Agustus 1945 Genteng, Dusun Krajan, Desa Setail, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, pada Selasa (27/5/2025), dengan memberikan kemudahan bagi siswa yang membutuhkan pelayanan Kartu Keluarga, perekaman KTP Elektronik (KTP-EL), serta aktivasi KTP digital.
“Selain itu, ada juga layanan akta kelahiran atau kematian, serta perbaikan akta. Layanan ini juga melayani semua dokumen kependudukan baik itu siswa maupun guru,” ujar Ustadi.
Lebih lanjut, Ustadi mengatakan bahwa masyarakat umum juga dapat memanfaatkan layanan ini selama kuota yang dialokasikan untuk siswa masih tersedia.
Dengan demikian, warga yang membutuhkan pengurusan dokumen kependudukan tetap dapat memperoleh layanan dengan lebih mudah tanpa datang ke kantor Dispendukcapil atau di Mal Pelayanan Publik.
“Ya harapannya program ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat sekaligus memastikan semua memiliki dokumen yang lengkap,” tutup Ustadi. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |